Di masa liburan lebaran ini, fenomena yang mungkin setiap tahun berulang adalah kerepotan akibat pembantu mudik. Banyak pekerjaan rumah yang mungkin tidak terbiasa terpaksa harus dikerjakan sendiri. Peningkatan aktivitas mendadak seperti ini beresiko menimbulkan resiko nyeri pinggang, nyeri lutut ataupun nyeri di kaki terutama di tumit. Mungkin tingginya angka pekerja kantoran yang ditinggal mudik pembantunya berbanding lurus dengan kejadian nyeri tersebut.
Nyeri tumit yang paling umum disebabkan oleh plantar fasciitis. Kondisi ini terjadi karena adanya microtrauma berulang pada struktur jaringan ikat penopang lengkungan kaki. Sehingga terjadi iritasi dan inflamasi yang menimbulkan nyeri. Masalah yang timbul akibat nyeri tumit ini adalah pasien berjalan dengan timpang atau hanya menginjakkan bagian depan kaki saja. Bila ini terjadi, titik tumpu berat badan tubuh akan berpindah bukan di tempat semestinya. Ujung-ujungnya timbul efek domino dimana lutut, panggul dan pungguh bawah beresiko mengalami cedera.
Plantar fascia sendiri sebenarnya adalah jaringan ikat di bagian bawah kaki yang berguna sebagai peredam kejut tubuh ketika menopang berat badan dan alat pengungkit yang membantu proses berjalan (windlass mechanism).
Pendapat umum di masyarakat tentang nyeri tumit adalah tulang tumbuh atau bone spur atau heel spur. Pendapat ini tidak bisa dikatakan benar. Setiap 1 dari 10 orang normal memiliki bone spur, tetapi hanya 1 dari 20 orang dengan nyeri tumit memiliki bone spur. Dari fakta ini penyembuhan plantar fasciitis bisa dilakukan tanpa mengobati atau membuang bone spur.
Plantar fasciitis lebih sering terkena pada wanita usia produktif; pada orang-orang yang banyak pekerjaannya berhubungan dengan berdiri-berjalan; peningkatan berat badan atau obesitas; peningkatan aktivitas sesaat; olahraga yang banyak lari dan lompat; berjalan atau berlari di atas permukaan tanah yang tidak rata; otot betis yang ketat; kaki rata atau sebaliknya kaki dengan lengkungan (arch support) yang tinggi.
Bentuk kaki yang tidak normal, adanya nyeri di tempat lain atau penurunan berat badan dan nafsu makan disertai nyeri di malam hari memerlukan evaluasi dokter lebih lanjut.
Pasien sering kali datang dengan keluhan nyeri di tumit sesudah beberapa langkah pertama setelah bangun pagi atau setelah tidak beraktivitas lama, nyeri kemudian hilang beberapa saat bila dipaksa berjalan terus dan kemudian nyeri akan timbul lagi setelah berjalan lebih jauh. Nyeri timbul bukan pada saat beraktivitas melainkan timbul sesudahnya.
Yang bisa dilakukan bila Anda mengalami nyeri tumit seperti ini adalah:
- Istirahat atau kurangi aktivitas berdiri-berjalan.
- Pemberian es di tumit yang nyeri; Anda bisa menggulirkan minuman kaleng dingin di atas kaki dengan tujuan mengurangi nyeri sekaligus peregangan kaki.
- Obat penghilang nyeri yang dijual bebas. Penggunaan di atas 2 minggu memerlukan pengawasan dokter.
- Gunakan alas kaki walaupun di rumah tetapi hindari penggunaan sandal jepit
- Heel pad (insole) –bantalan khusus di tumit yang dijual bebas.
- Pastikan alas kaki Anda beralas empuk dan jarak antara sol depan dan belakang tidak lebih dari 3cm saja.
Bila sudah tidak begitu nyeri sebaiknya dilakukan peregangan pada otot betis dan fascia (cara lihat gambar). Lakukan masing-masing 20 kali sehari 2 kali dengan setiap peregangan selama 20 detik. Anda bisa melakukan peregangan dimana saja dan kapan saja. Makin sering makin baik.
Peregangan otot betis. Kedua tangan bersandar di tembok dan usahakan lutut tetap lurus dan tumit menyentuh lantai seutuhnya.
Peregangan otot betis. Menggunakan media tangga. Anda juga bisa menggunakan handuk untuk membantu peregangan.
Plantar fascia stretching. Dorong jari-jari kaki ke arah atas menggunakan tangan.
Toe curls. Tekuk jari-jari kaki di ujung buku tebal atau tangga ke arah bawah kemudian luruskan kembali, ulangi selama 2 menit dan lakukan 2 kali sehari.
Bila Anda pergi ke dokter, akan dilakukan pemeriksaan fleksibilitas otot betis, lingkup gerak sendi pergelangan kaki, memastikan bukan penyakit reumatik dan keretakan tulang tumit. Mungkin dokter juga akan menganjurkan pemeriksaan rontgen dan mungkin juga USG bahkan MRI walaupun jarang.
Pengobatan dokter akan disesuaikan dengan kondisi pasien. Penggunaan night splint, injeksi steroid atau rich platelet, penggunaan taping dan ESWT (extra corporeal shock wave therapy).
Bila dalam 12 bulan pengobatan konservatif tidak memberikan perbaikan, dokter mungkin menganjurkan dilakukannya pembedahan.
Cegah nyeri tumit dengan rutin melakukan peregangan betis dan kaki.
Semoga membantu.
Referensi:
- http://www.uptodate.com/contents/plantar-fasciitis-and-other-causes-of-heel-and-sole-pain?source=search_result&selectedTitle=1~15#H3
- http://emedicine.medscape.com/article/827468
- http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=a00149
- http://emedicine.medscape.com/article/86143
Diakses pada tanggal 30 Agustus 2011.
anty said:
Tq for share this info, its helpfully me to give an advise for my mom feet trouble
Ray Setya said:
Sama-sama bu. Semoga berguna. Usahakan jangan pakai sandal jepit walau di rumah ya. Tapi gunakan sandal yg cushionnya seempuk sandal jepit tapi alasnya kaku.
Kalau di zaman dulu sandal yg merk Necker**n itu recommended (mgkn yg merk lebih mahal Sch*ll atau BIerkenst*ck) pastikan ibu juga tidak mengidap kencing manis, bila iya, kontrol ke dokter dan pastikan gulanya terkontrol.
Dewi said:
Terima kasih atas infonya…..saya mengalami nyeri tumit dan sudah kedokter umum diberikan obat anti nyeri, tapi saran dokter saya harus tes darah utk lihat kolesterol, asam urat & diabetes, jika saya mengidap salah satu penyakit tsb, apakah peregangan diatas tetap saya lakukan? dan bersifat aman? mohon infonya
Terima kasih
Ray Setya said:
Aman bu. Kecuali ibu ada gangguan peredaran darah di ujung kaki, sebaiknya diperiksa dokter dahulu.
Eva said:
Dok, sudah sebulan tumit kaki kiri saya sakit seperti ditusuk jarum. Apakah ini pengapuran tulang ? Apakah obat suntik anti nyeri dan radang tidak ada efek sampingnya ?
Tks.
Ray Setya said:
Diagnosa baru bisa ditegakkan melalui pemeriksaan fisik Bu.
Obat apapun selalu ada kemungkinan efek samping Bu, sebaiknya dikomunikasikan dengan dokter yang menangani Ibu.
Terima kasih.
Eva said:
Terimakasih atas infonya.. Saya merupakan penderita plantar fascitis.. Saya mau tanya, obat apakah yang seharusnya saya konsumsi untuk menyembuhkan plantar fascitis saya?
Ray Setya said:
Terima kasih atas kunjungan dan responnya. Obat penghilang nyeri itu sifatnya cocok2an bu, saran saya coba kontrol ke dokter terdekat untuk peresepannya. Akan lebih baik bila Ibu Eva juga melakukan modifikasi gaya hidup seperti penggunaan sepatu yang baik, olahraga teratur (jalan pagi atau sore), dan latihan2 yang saya anjurkan di atas. Bila sudah dilakukan semua tetapi masih sakit, saya sarankan Ibu kontrol ke dokter. Baik ke dokter umum, rehabilitasi (Sp.KFR) ataupun dokter bedah tulang. Tidak jarang dokter penyakit dalam bagian reumatologi juga menangani kasus ini.
Salah satu kelebihan dari dokter rehabilitasi adalah tidak menggunakan obat2an yang diminum tetapi dengan menggunakan peralatan seperti ultra sound, laser, penggunaan alat koreksi kaki dan masih banyak lagi.
Semoga berguna.
Salam sejahtera,
Ray
mmirzal said:
Apa mungkin penyakit ini terjadi pada lelaki yg berumur sekitar 31-35 tahun , apa menggunakan sepeda sebagai alat transportasi sehari” bisa membuat penyakit ini meradang
Ray Setya said:
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya Pak. Bisa saja terjadi pada pengguna sepeda, apalagi bila sering melalui rute jalan yang berbukit.
Salah satu penyebab nyeri tumit disebabkan oleh otot betis yang kelenturannya berkurang. Sebelum lebih jauh, apakah nyeri tumit yang Bapak rasakan sama persis dengan yang saya uraikan di atas (nyeri di bagian bawah tumit, pangkal dari kaki) ataukah nyerinya di tumit bagian belakang?
Pengguna sepeda lebih rentan mengalami peradangan pada tempat melekatnya otot betis (achiles tendinitis) daripada plantar fasciitis yang saya uraikan di atas.
Sebaiknya sebelum dan sesudah bersepeda, lakukan peregangan otot betis seperti pada gambar no 4 dan 5 di artikel ini.
Saya senang mendengar masih ada orang yang mau menggunakan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari. Jantung dan lutut Bapak pasti bahagia karena akan jarang sakit di masa mendatang. Meskipun begitu, mohon hati-hati karena lalu lintas kita terkadang susah diprediksi.
Semoga berguna.
rienja said:
siangg dok..saya rosa, umur 30 thn, saya sangat aktiv berolahraga …jogging, lari,dan aerobik..krn dulu sy sempat berlebi berat badan ..sampai saya mengalami penurunan hampir 30kg, intensitas olahraga saya cukup tinggi terutama yg benturan tinggi, kadang tdk mengunakan alas kaki..thn 2010 lalu telapak kaki saya nyeri, dan keluar nodul2 merah di betis dan sangat nyeri..akir nya sy bawa ke dokter kulit,dokter mengatakan sy kelelahan …dan memberi obat untuk istirahat total, akirnya keluhan itu sembuh..tahun 2012 ini gejala itu kambuh lagi, keluar merah2 di betis lalu sy bw ke dokter, skrg gejala merah2 nya sudah berkurang, tp nyeri di telapak kaki saya msh ada…terutama saat bangun tidur, dan ketika beraktivitas gambang lelah ( hanya bagian kaki telapak sampai lutut ) tidak dgn tubuh lain…terakir sy berobat ke dokter kulit krn ada gejala merah2 di betis…dan dokter mengatakan kelelahan…dok..terapi atau perawatan apa yg harus saya lakukan ya? olahraga apa yg cocok buat saya? saya sudah periksa darah minum obat asam urat dll..krn prediksi di dokter umum pd awalnya demikian, tapi tetep saja…makasih bnyk dokter…
Ray Setya said:
Halo Ibu Rosa, terima kasih telah berkunjung di blog saya.
Olahraga benturan tinggi maksudnya olahraga full body contact?
Apakah nyerinya pada saat melangkah untuk 30 menit pertama setelah bangun tidur atau di tempat tidur pun tumit sudah nyeri?
Karena saya tidak melihat sendiri, saya tidak dapat memastikan adakah hubungan antara nyeri tumit dengan kelainan di kulit Ibu Rosa.
Terapi latihan yang bisa dilakukan ada di artikel saya di atas.
Olahraga yang saya anjurkan: bersepeda tetapi jangan lupa pemanasan sebelum latihan dan pendinginan setelah selesai bersepeda.
Anjuran lain: gunakan sandal yang alasnya cukup tebal tetapi cushion (insole)nya empuk seperti sandal model Birkenstock. Dengan tujuan mencegah peregangan jaringan lunak di kaki yang akan memperparah nyeri.
Hindari sepatu dengan hak yang lebih tinggi dari 3 cm.
Semoga berguna.
nana said:
saya mau tanya,kalau plantar fascitis ini dengan terapi ESWT bisa sembuh?karna 1 tahun belakangan ini nyeri di tumit saya sudah semakin parah.saya juga sudah pernah pengobatan dengan di suntik, malah sampai 3 kali.tapi belum 6 bulan nyerinya sudah kembali lagi.makanya saya mau mencoba terapi ESWT. mohon informasinya.
terima kasih
Ray Setya said:
Halo, salam kenal Ibu Nana.
Sebelum Ibu mencoba ESWT, adakah faktor-faktor yang mencetus timbulnya plantar fasciitis (PF)? Semisal kebiasaan menggunakan alas kaki tipis atau sebaliknya hak tinggi?
ESWT mungkin dapat mengurangi gejala, tetapi dalam jangka panjang, kekambuhan PF ini akan sangat bergantung pada kebiasaan hidup sehari-hari Ibu. Terkecuali ada kelainan bentuk kaki atau kelainan lain yang harus dilihat secara langsung oleh dokter.
Harapan saya dan mungkin ahli kesehatan lainnya, pasien tidak hanya berobat dan menghilangkan gejalanya saja, tetapi juga mengerti apa penyebab penyakit itu sehingga mau mentaati pesan dokter dan mencegah kekambuhan penyakit.
Semoga berguna.
Yoky Liadinata said:
Halo Dok,
Terima kasih untuk penjelasannya yg sangat lengkap..
Sepertinya saya menderita penyakit ini.. Saya juga tidak tahu penyebabnya apa, tiba-tiba saja tumit kiri saya sakit padahal melakukan aktifitas biasa, sampai dengan hari ini (hampir setahun). Sangat mengganggu sekali.
Saya juga beli insole di ace hardware (merek nya saya lupa), tapi tidak begitu membantu. Bolehkah saya melakukan perenggangan ketika tumit nyeri?
Thks
Ray Setya said:
Terima kasih atas pertanyaannya.
Semakin bertambah usia, tingkat kelenturan jaringan ikat di tubuh kita berkurang Pak Yoky, tidak heran bila tanpa ada perubahan aktivitas pun kita bisa mengalami penyakit seperti plantar fasciitis.
Bila sedang nyeri, peregangan tumit tidak dianjurkan. Peregangan baik tumit dan betis lebih baik menunggu setelah nyeri mereda Pak.
Semoga berguna.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya.
Yoky Liadinata said:
Masalahnya saya masih tergolong muda pak (26 thn),hihihi.. oh jadi tidak boleh melakukan peregangan ya ketika nyeri? ok2..
Btw, ada yg menarik disini.. “.. tetapi hindari penggunaan sandal jepit.” alasannya apa ya pak?
Btw, saya jg ingin mengumpulkan info mengenai plantar fasciitis ini dalam blog saya. Semoga bermanfaat juga.
Ray Setya said:
ho ho ho ho masih muda ya … jadi berasa tua nih LOL.
Terima kasih telah membaca tulisan saya dengan detil.
Ketika kita menggunakan sandal jepit pada umumnya, fasia plantaris kita justru semakin teregang.
Padahal pada kasus ini fasianya mengalami robekan-robekan mikro. Kalo diregang justru robekan malah makin parah.
Sayangnya pendapat di masyarakat, ketika mengalami nyeri tumit lebih memilih menggunakan alas tipis nan lentur sejenis sandal Cr*cs. Perhatiin aja 😀
Pertanyaan selanjutnya biasanya: Kalau begitu alas kaki yang direkomendasikan apa?
Saya merekomendasikan jenis alas kaki dengan sol bagian tumit dan sol bagian depan memiliki selisih 3cm, tidak lebih tidak kurang. Meminimalisasi regangan pada fasia.
Insole harus empuk, bila tidak empuk dapat menggunakan sisipan sepatu (menggunakan istilah Pak Yoky) yang dapat dibeli bebas.
Harus diperhatikan bahwa OUTSOLEnya TIDAK BOLEH lentur.
Biasanya sandal yang jenisnya seperti ini tidak uptodate desainnya.
Kalau merk … sejauh ini di kota saya ada merk Sch*ll. Merk lokal ada Neck*rmann / Homyp*d.
Semoga berguna pak Yoky.
Salam kenal.
damajanti santoso said:
Artikel yg menarik, krn tumit saya pun mulai mengalami nyeri. Jadi pasti informasi ini pasti sangat berguna. Bagaimana apabila dokter menyatakan bahwa pd tumit sdh ada tulang yg tumbuh. Apakah hny pembedahan sbg solusinya?
Terima kasih. Semoga Tuhan YME senantiasa membalas kebaikan dokter 🙂
Ray Setya said:
Terima kasih atas pertanyaannya bu Dama, penyebab nyeri tumit itu bukanlah akibat tulang tumbuh, melainkan akibat adanya robekan-robekan kecil pada fascia plantaris (Ibu bisa lihat gambarnya di blog saya).
Ada penelitian observasional, yang menyatakan bahwa orang-orang yang memiliki osteofit, hanya SEBAGIAN KECIL saja yang mengalami nyeri tumit.
Jadi stigma tulang tumbuh, jalu di tumit bisa dikatakan kurang tepat.
Pengobatan harus disesuaikan dengan penyebabnya, pada kasus plantar fasciitis, pengangkatan osteofit tidak tepat bahkan akan mengurangi kekuatan otot kaki.
Santi Dewi said:
Terima kasih artikel nya sangat membantu, tapi kalo mau beli obat di apotik terkait sakit tumit tadi, merk obatnya apa ya? terima kasih untuk info nya.
Wassalam
susantidewiok.blogspot.com
Ray Setya said:
Terima kasih telah berkunjung bu Santi, obat apakah yang dimaksud ya?
Kalau untuk anti nyeri, cocok-cocokan. Untuk amannya Ibu beli saja yang dijual bebas. Dalam 4 hari pemakaian bila tidak membaik sebaiknya ke dokter.
Agus salim said:
Salam kenal, Dok..
kalo boleh tolong di upload contoh gambar sepatu dan sendal yang baik bagi penderita PF ?..
Makasih..
Ray Setya said:
Terima kasih telah berkunjung di blog saya pak,
Pertanyaan yang menarik pak Agus, mohon maaf untuk contoh sepatu saya tidak bisa mengupload.
Tapi sebagai patokan umum gunakan sepatu dengan insole yang empuk dan memiliki arch support.
Usahakan jarak antara sol sisi depan dan belakang tidak lebih dan tidak kurang dari 3 cm. Sol sepatu justru jangan terlalu lentur, saya pribadi prefer yang cenderung kaku, ini penting untuk menghindari overstretch dari plantar fascia.
Semoga berguna.
Sukamto said:
Hello Pak Dokter,
Tumit luar kiri dan kanan (bentuk U) sakit dan nyeri sekali. Memang aktivitas jalan yang saya lakukan cukup berat, 1 hari selama 9 jam berdiri dan berjalan, tanpa istirahat (maklum kerja lapangan). Saya membeli heel pad merek Sch**l, lumayan membantu. Tapi begitu jalan lama lagi, timbul lagi sakit nyeri nya.
Peregangan otot betis sering saya lakukan dengan cara jongkok (seperti huruf Z, alaskaki, betis kecil, dan Paha), dengan cara sudut betis di dorong/di tekan kedepan dengan sudut sekecil mungkin. Hal ini banyak membantu relaksasi otot betis saya.Bentuk kaki saya sedikit bentuk O, jadi tumpuan pada tumit U luar.
Dahulu alas kaki saya (pas di bawah tumit) sakit sekali selama 6 bulan. Gara garanya saya memakai alas kaki magnet. Pikir saya, ahhh.. itu mungkin hanya sakit permulaan karena beradaptasi. Tapi setelah 3 bulan baru berasa ada yang tidak beres. Bisa bayangkan injak kabel telpon saja, sakitnya luar biasa. Akhirnya saya tidak pakai lagi alas kaki magnet. setelah 3-4 bulan bersangsur pulih kembali. Dan tidak pernah kambuh selama 4 Tahun. Tapi yg sekarang saya alami tumit U luar saya sakitnya luarbiasa. Saya masih memakai heel pad SCH**L.
Pertanyaan:
1. Ada cara apa untuk merelaksasi tumit U saya. Kalau dipijit tradisional, bukannya mereda tapi makin sakit. Kalau ke dokter, harus dokter spesialis apa, dan di rumah sakit mana yang baik? Ini gejala penyakit apa? asam urat dan yang lainnya normal
2. Apakah cara jongkok seperti diatas diperbolehkan?
Terima kasih
Ray Setya said:
Terima kasih telah berkunjung di blog saya pak Sukamto,
Tumit sisi luar yang nyeri pak, bukan sisi dalam?
Apakah terutama nyeri pada saat bangun pagi hari?
Berhubungan dengan jinjit?
Jawaban pertanyan untuk Bapak:
1. Tentu saja ke dokter Rehabilitasi Medik atau sekarang dikenal sebagai dokter Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.
Kalau Bapak yakin nyerinya di sisi luar tumit kemungkinan besar itu achilles tendinitis (sayang saya belum sempat nulis).
Saya tidak berani menduga-duga penyakit bapak, apalagi mendiagnosis hanya via cerita tanpa memeriksa secara langsung.
Tergantung Bapak di kota mana 😀
2. Tergantung penyakit yang mendasari pak. Tetapi bila kebiasaan itu dilakukan rutin sampai sekarang tetapi belum ada perbaikan kemungkinan tidak tepat.
Semoga berguna.
Pingback: Plantar Fasciitis – Penyembuhan dan Pencegahan « This is my blog, Lucky you!
Purwanti said:
selamat malam dok.
Saya ibu Purwanti dari karanganyar, saya sudah membaca artikel dari dokter.
dan itu persis seperti yg saya alami betahun2, saya sudah periksa ke dokter setiap 3 bulan sekali, setiap persiksa saya pasti disuntik di tumit kanan kiri.
Itu cuma berlangsung 3 bulan dan hanya berlangsung 3 bulan (selain minum obat).
Jadi saya per 3 bulan haru suntik dan minum obat, saya merasa jenuh, karena tidak ada kemajuan sedikitpun, sekarang penyakit itu menjalar ke lutut saya, yg mengakibatkan, bengkak dan sangat sakit sekali, ahkirnya saya kembali ke dokter itu, dan di lutu ada cairannya yg trus kemudian diambil.
Sesudah proses diambil, saya ahrus pake deker terus selamanya kata dokter itu,
sekarang saya minta saran dari dokter untuk terapi lutu saya, apabila yg tumit sudah saya lakukan seperti yg dokter diatas ajurkan.
Karena saya merasa mash neri di bagian lutu saya.
Mkasih yaa selama malam..
Ray Setya said:
terima kasih telah berkunjung di blog saya.
dugaan sementara saya, bahwa kegiatan Ibu sehari-hari didominasi oleh aktivitas duduk – aktivitas di belakang meja?
Bagaimana dengan berat badan Ibu? Ideal kah?
penguatan paha dan kebiasaan sehari-hari sebaiknya menjadi perhatian.
dan
penanganan lutut ibu akan lebih baik bila ditangani oleh dokter rehabilitasi medik terdekat. Dokter akan menentukan tingkat keparahan, strategi pengobatan serta pencegahan supaya nyeri tidak kambuh dan supaya mencegah diperlukannya operasi.
Semoga berguna.
Ided said:
Salam Dok.
Ga nyangka ada info online tentang hal ini dok. Terima kasih banyak.
Saya pria, umur 34. Saat masih muda dulu saya aktif di Olah raga Tae Kwon Do bahkan punya prestasi nasional untuk itu. Setelah kerja, karena kesibukan kerja, olah raga (OR) tersebut semakin jarang dilakukan. Karena jarang lagi berolah raga berat saya naik dari 70 kg sampai 87 kg. Tinggi saya 172.
Kebetulan didepan dekat kantor ada lapangan yang cukup luas namun tidak rata dan berbatu kerikil. Karena jarang punya waktu saya sempatkan, setelah selesai ngantor jam 5an, bermain futsal bersama anak muda disitu.
Beberapa waktu kemudian tumit bagian bawah sakit sekali. Hanya untuk menaikan kaki dimobil harus dibantu dengan tangan. Syukur saat ini sakitnya sudah cukup berkurang walau belum hilang sama sekali.
Yang ingin saya tanyakan dok:
1. Disamping sakit yang dengan jelas telah dokter jelaskan, diatas tumit saya agak sedikit bengkak sementara sakit dibawah tumit sudah agak berkurang. Proses latihan untuk menurunkan bengkak disitu gimana ya dok sebab sakit disitu saat ini yang lebih menggangu dibanding dibawah tumit lagi?
2. Sakit saya ini sudah lebih dari setahun, Dok. Karena tidak tahu penyebabnya apa maka saya ketukang urut. Hasilnya sungguh mengerikan dok. Atas saran teman, saya coba konsultasi ke Dokter spesialis traumatologi dan baru jelas sakit seperti apa sakit saya tersebut. Saya kemudian diberi dexamethasone dan ketaprofen dengan tujuan mengurangi rasa sakit sambil melatih kaki ditangga seperti yang dokter tunjukan pada salah satu gambar diatas, Obatnya hanya 2 minggu saja. Alhamdulillah ada kemajuan. Kaki yang sebelah kanan sudah bisa ditekuk dan jauh lebih enak dibanding sebelum exercise. Saat bangun pagipun bisa langsung digunakan. Tidak seperti dulu harus perlahan dan perlu peragangan. Namun demikian masih terasa sakit sedikit dan kadang juga sakit terasa cukup menganggu. Apakah bisa sembuh sakit saya dok mengingat sakitnya sudah sangat lama?
3. Apak ada faktor genetika untuk sakit ini? Ibu saya pernah mengalami hal yang sama dan sudah sembuh dengan sendirinya dan butuh setahun lebih untuk sembuh.
4. Menurut dokter spesialis yang saya temui itu opsinya adalah saya berlatih dan juga melakukan fisioterapi dengan infrared yang agak tinggi intensitasnya dan exercise di klinik tersebut. Jika progress nya tidak meningkat akan disuntik tepat di tumit bawah tersebut dan jika juga tidak meningkat progress nya dilakukan proses bedah. Kapan saya harus putuskan untuk harus ke tahap bedah dok? Apakah disuntik tidak membawa efek lain ke tubuh sebab beberapa saat setelah sakit tersebut kira2 setahun lebih yang lalu saya diberi dexamethasone oleh seorang dokter untuk mengurangi sakit tersebut. Karena merasa dapat mengurangi sakit, obat tersebut saya terus konsumsi dalam jangka waktu lama (lebih dari 6 bulan). Hasilnya badan saya naik tidak terkendali. Seberapa berbahaya untuk tubuh saya dok? bagaimana mengilangkan pengaruhnya dari tubuh dok? saat ini berat saya sudah turun berkat nasi merah dok ke 77 kg.
5. Pertanyaan terakhir dok, :), dan ini yang mengganggu saya, menurut dokter tersebut proses terakhir adalah operasi tapi beliau mengatakan proses tersebut adalah mengambil jaringan yang kaku yang menyebabkan sakit. Setelah membaca blog dokter ini, apakah itu maksudnya otot plantar fascia itu? apa pengarunya kedepan pada fisik saya?
Semua yang dokter jelaskan diatas persis seperti yang saya alami selama ini termasuk sakit pinggah dsb bahkan sampai gejala ambeien karena kebanyakan duduk karena sakit kaki begitu berat mengangat beban bobot tubuh. Dengan obat tradisional alhamdulillah sudah hilang.
Maaf atas pertanyaannya bagitu banyak dan terima kasih banyak jawababannya.
Salam
Ray Setya said:
Terima kasih telah berkunjung dan berbagi dengan pertanyaan yang diajukan.
1. Bapak bisa lakukan prosedur contrast bath di rumah. Rendam kaki yang bengkak pada –> air hangat 3 menit, air dingin 1 menit bergantian selama 4-5 kali per sesi. Lakukan pagi bangun tidur dan sore sebelum mandi. Air hangat suam kuku saja, air dingin sedingin air minum dispenser.
Pada saat bengkak, merupakan kondisi akut, exercise tidak dianjurkan.
Penyebab nyeri tumit yang ini berbeda dengan plantar fasciitis, kemungkinan achilles tendinitis (Bapak bisa google dulu, saya belum sempat menulis di blog saya).
Untuk diagnosis akan lebih baik Bapak cek ke dokter saja, baik dokter umum, atau spesialis rehabilitasi seperti saya atau spesialis bedah tulang.
2. Saya tidak memeriksa Bapak, mohon maaf saya tidak bisa meramal atau menerawang dari kejauhan (LOL) 😀 prognosis kesembuhan penyakit bergantung dari penyakit Bapak, kalau saya tidak tahu diagnosisnya, saya tidak tahu prognosisnya. Seandainya benar plantar fasciitis atau tendinitis achilles biasanya akan membaik bila faktor resiko dihilangkan dan komit untuk rajin berobat (+ latihan mandiri)
3. Penyakit ini bisa saja faktor keturunan karena bisa saja plantar fasciitis atau tendinitis achilles merupakan manifestasi dari penyakit reumatik yang mendasari seperti ankylosis spondilitis. Karena itu bila sudah menahun alangkah baiknya Bapak ke dokter.
4. Batasan waktunya untuk maju ke tahap pembedahan tidak ada batasan tegasnya, hanya saja saya menggunakan patokan 6-12 bulan. Inipun masih bergantung dari tingkat keluhan – kemajuan pasien itu sendiri.
Saya pribadi tidak menyetujui penggunaan steroid dalam jangka panjang. Efek sampingnya akan hilang sendiri kok, jangan khawatir. Mulai sekarang hidup sehat, rajin olahraga, pemanasan dan pendinginan yang cukup WAJIB hukumnya! Minum susu berkalsium ya. Efek steroid yang saya takuti adalah osteoporosis.
5. Teknik operasinya bervariasi kok, sejauh yang saya tahu bukan diambil otot yang kaku tetapi justru dipanjangin (dirobek dikit terus dijahit).
Karena itu prinsip exercise nya adalah meregangkan plantar fascia setelah peradangan (baca: nyeri) hilang.
Semoga jawaban saya juga tidak kepanjangan dan menjadi jelas adanya.
Semoga berguna Pak.
Ided said:
Wah terima kasih dok, very quick response, many thanks for that.
Kalau tidak keberatan saya masih ada pertanyaan dok…:P
1.Setelah membaca blog ini, pulangnya saya langsung exercise peregangan otot betis seperti gambar diatas, dok. Hasilnya pagi hari agak sakit dok dari biasanya. Namun setelah dipakai jalan sesaat sudah mendingan. Apakah normal dok?
2. Saat kondisi akut tidak dianjurkan untuk exercise. Padalah setiap habis exercise besoknya akan bengkak, dok, dan akan turun dalam waktu 2-3 hari. Baiknya gimana, dok?
2. Dari penjelasan dokter diatas saya paham bahwa sebaiknya jangan gunakan sandal jepit, seperti yang juga ditanyakan sama mas Yoky pada komentar diatas. Menurut dokter, kalau belum sempat punya sandal seperti yang dokter jelaskan diatas, apakah lebih baik barefoot saja dibanding sandal jepit? Sebab saya punya sandal jepit untuk keperluan dalam rumah yang cukup empuk yang dulu pernah beli di toko Bata tapi jarang digunakan. Apakah tetap tidak boleh, dok? saya meresa nyaman sangat menggunakannya saat dirumah.
3. Gambar exercise pada tangga, seperti gambar diatas diatas, belum bisa saya lakukan dok, untuk kaki kanan. Sakitnya minta ampun. Bengkak dibelakang tumit atas yang masih mengganjal dengan sakitnya. Ada exercise yang bisa dilakukan selain gambar2 dokter diatas? Untuk bengkaknya akan saya coba mulai dengan terapi yang dokter sampaikan diatas sepulang kerja nanti, 🙂
4. Boleh tau dokter di kota mana? kliniknya dimana dok?
5. Terima kasih banyak, atas penjelasannya.
Salam,
Ray Setya said:
1+2 Ya, gejala klasik Plantar Fasciitis. Sebelum latihan, rendam kaki sampai betis 10 menit. Setelah latihan selesai, rendam air dingin sedingin dispenser selama 5 menit. Pada saat tidur malam, tempelkan kaki di dipan hingga engkel membentuk sudut 90 derajat (boleh dibantu dengan diganjal bantal) –> PENTING!
3. Jangan dua-duanya. setidaknya sampai 6 bulan bebas nyeri.
4. Masih tugas di daerah pak 😀
5. Sama-sama, semoga membantu.
Catatan: no 1 sedikit berbeda dengan contrast bath. jawaban no 1 ini dalam konteks sudah tidak nyeri dan tidak bengkak sama sekali dan bermaksud untuk latihan.
Contrast Bath dilakukan pada saat nyeri.
Ided said:
Trims tanggapanya ya, dok.
1. Maksudnya sampai posisi kaki tegak lurus ya, Dok?
2. Makdus saya daerah mana ya? kalau tau alamatnya mo coba konsul biar lebih mantap rasanya, :)?
3. Aktif di social media dok? saya lihat twitter cuman ga yakin tuh….wkwkwk, di fb juga ga ada…
Anyway, trims banyak dok,
4. Oh ya, untuk yang sakit dibelakang tumit, dari hasil peneranwangan di google sesuai saran dokter 🙂 sepertinya emang achilles tendinitis. Dari beberapa link yang saya baca, misal di http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=a00147 dan http://orthopedics.about.com/cs/ankleproblems/a/achilles.htm penyebab dan gejalanya persis seperti yang saya alami. Saya ingat bebera saat setelah sakit, saya pikir hal itu hanya keseleo karenanya setelah mengkonsumsi obat penghilang nyeri saya paksakan tetap main futsal akhirnya terjadi, microscopic tears (cuman ngikut istilah di link itu saja, 🙂 ). Kalau saya tetap menggunakannya dalam aktifitas sehari – hari lalu kapan sembuhnya ya, dok?
Terima kasih lagi…
Salam,
Ray Setya said:
1. Ya, sampai tegak lurus, gunanya sebagai static stretching, banyak pasien yang cerita kalau pagi hari jadi tidak nyeri atau at least tidak senyeri biasanya.
2. Saya di luar Jakarta pak :D, Bapak bisa ke senior saya dr. Umi, Sp.KFR di RSI Cempaka Putih.
3. @RayPos @ahlirehab … masih jarang nge tweet pak.
———————————————
4. plantar fasciitis pun juga microscopic tears pada plantar fascia, sayangnya banyak yang mem”fitnah” heel spur – tulang tumbuh – sebagai penyebabnya.
Dengan tata laksana rehab rutin achilles tendinits dan plantar fasciitis akan membaik dalam 3 bulan.
Ke depannya, pesan saya: saat berolahraga pemanasan dan pendinginan dahulu ya pak. Usia kita sudah di atas kepala 3, kelenturan dan kekuatan tubuh kita sudah tidak seperti dahulu lagi. Kasus Bapak (kalau memang benar diagnosanya itu) merupakan akibat dari berkurangnya kelenturan jaringan tubuh kita yang dipaksakan untuk beraktivitas berat. Ibarat karet yang lama tidak dipakai, getas … dan bila dipakai langsung resikonya putus.
Ada penjelasan lainnya mengenai mengapa terjadi tendinitis, tapi saya ceritakan di lain waktu saja ya.
Dokter rehabilitasi dapat memberikan pengobatan tanpa obat minum dalam artian penggunaan laser, ultrasound, shockwave, penggunaan orthotics dan exercise.
harapan saya bila nanti sudah berobat ke beliau atau dokter rehabilitasi yang dekat dengan daerah Bapak, bapak mau share di blog ini dan cerita mengenai perkembangan yang Bapak alami. Boleh?
Semoga berguna untuk Bapak dan pasien lainnya.
Ided said:
Terima kasih banyak, Dok, atas jawaban – jawabanya…
Dengan senag hati saya akan membaginya diblog ini, ngikutin thread ini jika saya sudah mulai terapi….
“….Kasus Bapak (kalau memang benar diagnosanya itu) merupakan akibat dari berkurangnya kelenturan jaringan tubuh kita yang dipaksakan untuk beraktivitas berat. Ibarat karet yang lama tidak dipakai, getas … dan bila dipakai langsung resikonya putus”.
Kalau diingat ingat penyebab sakit saya ini sepertinya memang demikian dan benar sekali penerawangan dokter. Saya ingat kerena sudah malas pemanasan langsung berlatih tae kwon do dan futsal padahal udah tua, :D. Padahal dalam OR Tae Kwon Do sendiri warming up adalah hal yang paling utama bahkan setengah dari waktu latihannya adalah warming up/kelenturan….:(. Hal ini karena kebiasaan waktu latihan dulu, untuk melakukan warming up saya lebih memilih melakukan shadow sparring. Padahal itu dulu waktu masih muda…..:)
Oh ya, Dok, kalau Jogja atau Surabaya ada kolega juga? senior atau junior untuk spesialisasi yang sama? saya sangat berharap bisa terapi dan berobat secepatnya mengingat berbagai rencana – rencana kedepan yang tertunda dan tidak bisa dilakukan sesegera karena kendala ini.
Sayang karena hampir setahun ini info yang saya dapatkan kurang akurat dari mereka – mereka yang dipandang laing paham mengenai kasus kaki saya ini. Saya bahkan lupa sama sekali untuk googling, padahal tiap hari saya menggunakan internet dan sudah menjadi pervasif (kalau ga ada gelap dunia ini) sampai saya membaca blog ini. Many thanks for those, dok, in this blog and what have you been doing so far…:). Kalau saja semua dokter juga memanfaatkan media ini untuk share, bukankah kita bisa langsung ketemu dokter yang cocok dengan penyakit kita? jadi ga salah masuk keluar klinik lagi? hehehe…
Saat ini, dok, saya masih tetap melakukan exercise dirumah, dari gerakan – gerakan yang di share di blog ini dan juga gerakan – gerakan lainnya yang intinya untuk stretching otot plantar fasciitis itu kan? lalu setelah latihan, untuk mencegah bengkak yang berlebihan saya melakukan contrast bath juga pagi setelah bangun.
Saya berharap bisa secepatnya berkonsultasi secara langsung dan mendapatkan terapi dan pengobatan entah itu ultrashound, shockwave atau apa saja dok yang bisa mempercepat kesembuhan saya…
Untuk kaki yang sebelah kanan saya, saat ini bagian tumit atasnya (achilles tendonitis) terasa lebih mengganggu dibanding plantar fasciitis. Saya berharap juga bisa secepatnya tarapi dan mendapatkan pengobatan untuk itu.
Ray Setya said:
Anda bisa konsultasi dengan DR. dr. Maya, Sp,KFR atau dr. Donny Gunawan di RSUD dr.Sutomo (Karangmenjangan). Saya juga merekomendasikan dr. Nario Gunawan Sp.OT di RS Adi Husada Undaan Wetan atau RS Mitra Keluarga Satelit bila memang membutuhkan second opinion.
Semoga cepat sembuh pak, segera berkarya kembali seoptimal mungkin.
Terima kasih atas pujiannya, semoga berguna untuk Bapak dan pasien lainnya.
Ided said:
Baik, Dok, terima kasih informasinya. Kalo dilihat di bagian reham medik,disitus http://rsudrsoetomo.jatimprov.go.id/id/index.php?option=com_content&view=article&id=445:smf-rehabilitasi-medik&catid=82:fasilitas&Itemid=69, saya ga ketemu namanya Dr.dr. Maya. KFR dan dr. Donny ya, mestinya mreak di bagian itu kan, Dok?
Lalu mestinya saya ke pelayanan/devisi mana, dok?
Sekali lagi terima kasih banyak….
Ray Setya said:
DR. Dr. Damayanti Tinduh Sp.KFR (maaf saya kemarin ketik nama panggilannya beliau) semestinya ada.
Kalau dr. Donny Gunawan mungkin blm dimasukkan di internet.
Instalasi rehabilitasi Medik pak.
Semoa ketemu kali ini.
😀
Ided said:
Ok dok, trims banyak. Sepertinya database RS Dr. Sutomo belum diupdate. Tadinya bingung sebab ada devisi pediatri, kardiatri, kardioospirasi dll….:D…
Trims banyak Dok,
See you around..
Fauzi said:
Malam dok, sangat bermanfaat artikelnya. Saya mau tanya nih dok, kondisi saya:
-2 tahun yg lalu di cek rontgen saya di diagnosa semi skoliosis, saya lupa berapa derajat tapi belum parah
-kaki saya datar
-usia 29 tahun, berat badan tidak ideal tapi tidak berlebih
-biasanya nyeri pada pinggang dan pinggul sebelah kiri (terlebih jika mengangkat barang yg berat)
-saya pernah menggunakan brace utk punggung tp tidak lama dan rutin ❤ bulan
-utk mengurangi nyeri biasanya saya fisioterapi, kadang bisa 2-3x sebulan, awal2 seminggu sekali
-saya duduk saat kerja sering lama, berdiri seperlunya saja utk istirahat
-nyeri pinggang berkurang setelah berhenti naik motor
-olahraga saya hanya renang, dan minimal 1 bulan sekali, tapi sdh 3 bulan belakangan saya sama sekali tidak berolahraga. Maunya sih lari tapi tidak dibolehkan.
2 bulan yg lalu tiba2 tumit saya nyeri, terlebih setiap bangun pagi, selain itu pada betis saya juga timbul bercak2 merah (entah apakah ada kaitannya atau tidak). Sekarang saya mau coba praktekan dgn es dulu, karena nyerinya tidak berhenti. Tadinya hanya kaki kanan saja, sekarang ke kaki kiri. Saya berasumsi nyeri ini terjadi karena saya menggunakan transportasi umum seperti kereta/bis yg apabila penuh tidak berpegangan pun tidak akan jatuh (saking penuhnya hny bertumpu pada kaki, jadi badan saja yang bisa miring kesana kemari terdorong2).
Saya hanya mau tanya kalau di Jakarta Selatan apakah ada rekomendasi dokter spesialis yg bisa membantu saya dok? Saya berobat di RS Siaga, tapi merasa kurang cocok dgn dokternya (ortopedi kalau tidak salah).
Selain dgn es berarti tidak ada yg bs saya lakukan sendiri utk mengurangi nyerinya ya dok?
Mohon infonya.
Terima Kasih
Ray Setya said:
Terima kasih Pak Fauzi telah berkunjung ke blog saya.
Mohon maaf saya kurang tahu dokter di JakSel.
Bapak bisa mencoba ke RSI Cempaka Putih dengan dr Umi, SpKFR.
reza aditia said:
Hi Dok,
very good blog 🙂
saya sudah setahunan terkena dengan plantar fasciitis, saya sudah beberapa kali ke dokter tapi hanya dilakukan pengobatan yang sama, hanya di beri obat.
kalau saya ingin periksa ke dokter lagi, sebaiknya ke specialist bagian apa yah dok, dan mungkin kalau ada rekomendasi khusus plantar fasciitis untuk wilayah jakarta.
terima kasih
Ray Setya said:
ke dokter rehabilitasi medik, sekarang dikenal dengan dokter spesialis ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi. Nama spesialisnya agak susah yah –> terjemahan dari Physical Medicine and Rehabilitation ( nama resmi internasional ).
Yuni said:
ibuk saya nyeri tumit , dan sakit kolestrol tinggi , apakah nyeri tumitnya itu ada hubungannya dengan kolestrolnya yaa?
Ray Setya said:
Secara tidak langsung berhubungan.
Apalagi trigliserid.
Agus popaye said:
Saya mengalami sakit tumit dan samping bwah mata kaki kiri,, sakit itu saya alami saat saya sdng bermain football,,
saat sya bwa ke dkter,, cma di kasih penghilng nyeri dan it tdk brpngaruh sdktpun,, tumit saya msh ttp skt,,cara peregangnpun sdh sya lakukn,, tpi msh blum brhasil,, ada g’ cara lain yg bsa nymbuhinny,,,
trims..
Ray Setya said:
Waktunya berobat ke dokter rehabilitasi medik Mas Agus.
Belum tentu itu plantar fasciitis biasa. Dokter akan memastikan diagnosis di kaki Mas Agus. Dari diagnosa itu nanti pengobatan akan diberikan. Tidak sekedar obat anti nyeri saja, tetapi juga modalitas fisik lainnya yang merangsang penyembuhan serta latihan untuk mencegah kekambuhannya.
semoga berguna
astri said:
infonya bermanfaat sekali. .sudah sekitar 2-3 bulan ini tumit belakang kaki kiri saya nyeri kalau berjalan..terutama setelah duduk atau tdk ada aktifitas. jalan saya sampai terpincang2. tapi setelah dibuat jalan lama nyerinya menghilang.lalu nanti muncul lg. cukup mengganggu. jd kalau ke dokter sy harus cari specialist rehabilitasi medik ya pak? tidak bisa dokter umum biasa? kalau dg reflexy gimana pak? makasih ya sebelumnya atas jawabannya..
Ray Setya said:
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya.
Dokter umum yang mendalami dunia rehabilitasi dapat memberikan pelayanan yang baik untuk pasien dengan plantar fasciitis.
Sebagai dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, penyakit ini merupakan standar kompetensi kami dalam memberikan penanganan yang menyeluruh dalam batasan non bedah.
Refleksi tidak saya anjurkan.
Semoga berguna Ibu Astri.
ided said:
Halo dok, apa kabar? Semoga dokter selalu sehat dan diberi kemudahan untuk sharing pengetahuannya kepada lebih banyak orang…
Saya Ided yang pertanyaannya begitu banyak pada komentar2 diatas. Saya hanya ingin menyapa dan memberi info, dok, kalau sudah lebih dari1 (satu) minggu ini saya di Surabaya untuk mendapatkan penanganan atas ganguan fisik pada otot plantar, achilles, bursa dan juga mosculoskeletal (seandainya tulisan para dokter bisa lebih jelas tentu saya bisa menulisnya dengan benar nama nama latin tsb 🙂 ). Dan alahmdulillah, dok, hasilnya sangat posisif.
Terima kasih telah menyarankan saya ketemu Dr. dr. Damayanti, Sp.RM yanga sangat kompeten dan kapabel serta begitu baik dan pengertian (diawal konsultasi saya pernah lupa membawa cash saat berkonsultasi dan beliau meminjamkannya sebab kaki saya akan sangat sakit kalau harus berjalan ke ATM) dalam penanganan keluhan keluhan saya. Atas rekomendasi beliau sy juga bertemu dr. Paulus Rahardjo, spRad(K) di RSHU untuk USG, yang selama ini pemahaman saya kalau USG hanya untuk ibu ibu hamil 🙂 dan juga dr . Andre T. Desnantyo, SpOT di RSAH untuk konsultasi sebab dari hasil USG ada deformity dibagian belakang tumit kanan. Saat ini saya sedang ngantri di bagian orthopedi untuk ketemu dr. Andre sambil menulis ini.
Barangkali uuntuk saat ini hanya ini hanya bisa saya tulis, dok, sebab antrian berikutnya saya. Seperti yang sudah sempat saya sampaikan bahwa saya akan sharing secara keseluruhan proses terapi, diagnosa dll saat proses penyembuahan ini dianggap cukup.
Regards,
Ray Setya said:
Terima kasih, ditunggu update nya 😀
wahyu gusni said:
Saya nunggu update-nya kok gak muncul2 ya Mas ?
Saya sudah menderita pf ini 2 th dan telah berobat kemana2 tanpa hasil.
reza aditia said:
Hallo Dok,
Saya sudah terkena plantar fasciitis ini sudah setahun, dan semakin kesini semakin sakit. Saya sudah beberapa kali ke dokter bagian syaraf tapi hanya diberi obat. Dan dari yang saya baca2 di internet baik lokal maupun luar, kalau penyakit ini tidak bisa disembuhkan, bisanya hanya di cegah dengan melakukan latihan dan menggunakan sepatu khusus.
1. apakah sebenarnya penyakit ini bisa disembuhkan secara total?
2. 3 bulan yang lalu Ibu saya juga mengeluh kesakitan, apakah ini mengalami faktor keturunan ?
Thanks banget Dok atas informasinya
Ray Setya said:
Hallo mas Reza, terima kasih telah berkunjung di blog saya.
Menjawab pertanyaan mas Reza:
1. Plantar fasciitis ini merupakan penyakit akibat pemakaian-bentuk kaki serta kelenturan jaringan ikat. Jelas setiap orang memiliki faktor yang berbeda-beda bukan? Nah, PF juga bukan penyakit infeksi yang pada umumnya dalam satu sesi pengobatan langsung sembuh. Penyakit ini hanya bisa dicegah kekambuhannya. Karena itu kepatuhan terhadap saran dokter, rajin latihan dan peregangan akan mencegah kekambuhannya.
Saran: jangan bertelanjang kaki kalau di rumah. Gunakan sandal dengan alas keras tetapi bantalan empuk, bisa dibaca di tulisan saya di atas
2. Bisa saja mas Reza memiliki bentuk kaki atau kebiasaan yang sama dengan Ibunda sehingga rentan mengalami plantar fasciitis.
Akan lebih baik bila mas Reza berkonsultasi juga dengan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi … Bila spesialis ini tidak ada di daerah mas Reza dapat juga ke dokter spesialis bedah tulang atau ke penyakit dalam sub bagian rheumatologi.
Semoga berguna.
anna said:
2 thn yg lalu saya mengalami nyeri tumit slm 6bln lalu saya periksa ke dan dokter mengatakan kemungkinan osteoartritis yg biasa dialami org usia lanjut sdg saya blm ada 40th. Saya pun diberi glukosamin bubuk dan disarankan menginjak pepaya mengkal yg dipanaskan ttp sakitnya tdk hilang, tp dokter jg menyarankan memakai alas kaki yg sesuai fungsi. Lalu saya ikut yoga dan ternyata sakitnya hilang. Jd latihan perrgangan betis itu benar2 menyembuhkan sakit tumit saya. Saya lega sekali ternyata saya tdk osteoartritis.
Ray Setya said:
terima kasih sharingnya semoga berguna juga untuk pembaca lainnya.
Yuni Hindarsyah said:
Selamat Sore Dokter,
Informasi yg saya baca dari blog doketer sungguh sangat bermanfaat terutama bagi saya yg sudah lama menderita PF namun baru sekarang mengetahui, selama ini kami menduga bahwa saya kena asam urat.
Belum lama ini PF saya kambuh kemudian saya konsultasi kedokter langganan (dr umum) dengan membawa print out blog dokter tsb, namun dokter menyuruh saya untuk tes lab (gula darah, asam urat dan kolesterol) dan hasil lab memang asam urat saya 1.3 diatas batas normal wanita dewasa (batas normal wanita dewasa 3-6mg/dl dan saya 7.3) sementara kolesterol LDL batas normalnya adalah <150mg/dl, sementara LDL saya adalah 153mg/dl dan kolesterol total yg seharusnya normal itu 150-220mg/dl, saya 224mg/dl, Sehingga dokterpun memberikan obat penurun asam urat+kolesterol+obat untuk melemaskan syaraf, dll (total obat ada 5 macam).
Yang ingin saya tanyakan, apakah ada hubungannya PF dengan asam urat ya dok? karena berdasarkan uraian dokter dalam blog diatas, saya yakin benar bahwa saya terkena Plantar Fasciitis.
Atas perhatian dan penjelasan dokter, saya sampaikan terimakasih banyak.
Wassalam,
Yuni-Bintaro Tangerang
Ray Setya said:
Terima kasih, tulisan saya ini merupakan informasi umum Ibu Yuni, pemeriksaan dokter yang melihat langsung kasus Ibu pastinya jauh lebih objektif.
Terima kasih telah berbagi.
ekisays said:
Halo dok,
Terimakasih byk atas share infonya, ini yg saya cari2 ..
Saya eki, 26th, pria. Sudah 4 bulan belakangan ini tumit bawah saya sering nyeri setelah aktivitas olahraga, kebetulan saya rutin lari pagi (2hari sekali), futsal, dan bola.
Untung saja sy belum sempat beli cr*cs, karena saya pikir itu lebih baik utk penyembuhan saya, hehe.
Saya akan coba segala macam saran dokter, dan akan mencari alas kaki yg lebih baik, soalnya selama ini kalau di kantor sering pake sendal jepit dan kalau di rumah tanpa alas kaki.
Akan saya coba update perkembangan tumit saya di sini. Btw dok, apakah ada saran utk dokter yg bs saya temui di Pontianak? Hehe
Thanks alot dok
Ray Setya said:
Terima kasih atas kunjungannya, semestinya ada dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi di Pontianak. Bapak bisa coba ke RS Sudarso (kalo ga salah ingat ya pak) atau ke RS Antonius?
ekisays said:
dok, betis saya terasa sakit sekali pas ngelakukan contoh dari dokter.. tapi setelah itu permasalahan tumit saya sedikit berkurang nyerinya..
kira2 hipotesa dokter apa ya? oiya, saya sudah mulai minum anl*ne 😀
Ray Setya said:
Sebelum melakukan gerakan2 yg disebutkan, dpt dicoba kompres atau rendam air hangat terlebih dahulu selama 10mnt.
ekisays said:
setelah saya cek lagi, ternyata yang sakit ngilu itu kaki kiri bagian luar,, jadi bukan tepat di tumit bawah .. mudah2an bukan termasuk penyakit yg disebut di artikel ini ya dok
ekisays said:
Reblogged this on Celotehan.
nurul said:
Saya seorang ibu berusia 40th.5 bulan yang lalu, saya menderita sakit pada tumit bag bawah di kaki kiri.juga lutut terasa nyeri.padahal rumah kami tidak lepasdaritangga.dulu seqaktu masih kerja,selalu pakai sepatu berhak tinggi.sekarang pakainya yang rata.saya juga paling hoby olah raga.setelah kira kira 1tahun tidak olah raga dan hoby makan,badan saya melar.sekarang saya mulai rajin olah raga,tapi akhirnya timbul nyeri itu dok.saya terus kedokter spesialis penyakit dalam dan disuntik tumit aaya yang sakit itu.kaki jadi enakan.tapi belum ada3bulan,karena olah raga agak berat setiap minggu yaitujalan kaki kira kira 7 km dan senam,tumit saya kembali sakit.minggu inipun saya habis olah raga dan sekarang sakit lagi.yang mau saya tanyakan,kalau sayapakai treadmill apakah harus memakai sepatu? Terimaka kasih infonya dok. Nurul di semarang
Ray Setya said:
Halo Ibu Nurul,
Ibu wajib menggunakan sepatu olahraga lari yang insole nya empuk tapi outsole nya keras (firm). jangan gunakan sepatu capung/badminton atau sepatu kungfu untuk berlari 😀
gunakan sepatu khusus lari.
jangan lupa pemanasan, peregangan dan pendinginan ya 😀
sofyan said:
mau nanya nich dok…
saya habis oprasi rupture tendon achilles
setelah oprasi kaki di gip istirahat selama 6 minggu
nich bru dibuka, trus kok tumit jadi nyeri ya….kenapa tuh dok…..
biasanya klau setelah oprasi tendon achilles…apa yang harus dilakukan tuh buat ngembaliin kok rasanya tetep ada yg ganjel waktu buat nekuk dikit kakinya….
makasih…..
Ray Setya said:
Pak Sofyan kok bisa ruptur achilles kenapa?
Olahragawan? baru2 ini atlet favorit saya juga ruptur … Kobe Bryant.
mengurangi nyeri pasca operasi achilles bisa dilakukan oleh tim rehabilitasi medik menggunakan modalitas fisik pak.
Bapak bisa berkunjung ke klinik rehab terdekat di kota Bapak.
kata “mengembalikan” fungsi menjadi salah satu filosofi kami dalam menangani pasien.
target kami adalah:
1. mengatasi nyeri
2. lingkup gerak sendi penuh bebas nyeri (pergelangan kaki)
3. penguatan otot pergelangan kaki dan betis bawah.
4. latihan proprioseptif (bahasa awamnya: keseimbangan)
5. gerakan spesifik (khusus atlet)
semoga berguna.
iekha said:
Selamat sore dok,
Saya senang ada yg membahas tentang plantar fasciitis (PF).
Saya seorang ibu yang baru mempunyai anak 1, saya bekerja, sebelumnya saya pernah vakum bekerja, untuk menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak.
Sudah hamipr 1th lebih saya merasakan nyeri pada tumit persis sesuai dengan tulisan dokter, ketika bangun tidur pagi atau ketika sehabis duduk lama, atau istirahat lama, atau jalan dan berdiri terlalu lama, saya tidak berani minum obat atau urut, karena takut berdampak tidak baik.
Saya penasaran dengan penyakit saya, berhubung saya takut ke dokter/RS, saya melakukan tes darah di apotik yg menyediakan jasa tes darah sesaat. hasilnya, gula darah, asam urat normal, tetapi trigliserid saya tinggi 230.
Yang saya ingin tanyakan :
1. Apakah trigliserid berpengaruh terhadap plantar fasciitis, padahal saya sudah minum obat kolestero dan pengurang rasa nyeri (asam afemanat).
2. Kadang saya menempel “KOYO” pada tumit bawah saya, untuk mengurangi rasa sakit, apakah “koyo” tersebut baik digunakan atau tidak.
Terima kasih sebelumnya dok…
Ray Setya said:
1. berpengaruh bu 😀 trigliserid menurunkan ambang rasa nyeri. Ayo kontrol ke dokter, biar dokter yang menangani Ibu memberikan edukasi dan pengobatan yang tepat, serta target berat badan yang harus dicapai.
2. monggo, jangan lupakan dan kalau perlu digaris bawahi:
mida kafiah said:
siang dok,, mau tanya nih dok,,
udah 3hr ini aku sakit di tumit,kalo di teken biasa pake tangan sih ga berasa tapi kalo jalan baru deh terasa ngilunya,,
hari sabtu minggu emang sempet kerja lumayan berat karna mesin cuci rusak,di tambah sehari hari aku kerja,,
sekarang aku belum ke dokter,saranya dokter sendiri gimana ya baiknya??
Ray Setya said:
Saran saya, ke dokter saja ya 😀
Sementara kalau nyeri rendam dengan air hangat dan diregangkan oke.
*beberapa orang lebih nyaman dengan air dingin.
Untuk kasus ini menurut saya preferensi pasien saja.
Fajar The Citizen said:
selamat malam, nama saya fajar saya baru berusia 21 tahun saya mau tanya, kedua telapak kaki (alas kaki) saya sering bengkak di bagian bawah mata kaki dalam, di cekungan kaki atau saya baca anatomisnya yg telah di tulis di atas di bagian “medial plantar nerve”, bengkak biasanya terjadi ketika saya selesai main futsal dan terasa nyeri, itu kenapa ya? dan bagaimana cara menanganinya? agar tidak terjadi dan untuk terapinya juga bagaimana?. terimakasih mohon jawabannya
Ray Setya said:
bila Anda bermain bola, lebih sering pass/tackle/shoot? lebih sering pakai punggung kaki atau kaki bagian dalam.
takutnya (walau jarang) sprain pada ligamen ankle sisi dalam.
Boleh tahu di kota apa? Thanks.
Fajar The Citizen said:
kalau tackle jarang, tp kalau shot ya pakai punggung kaki kalau pass pakai kaki dalam dok…
saya di kota surabaya, kemarin sudah ikut terapi yg di sarankan di atas sudah agak mendingan dan bengkak berkurang
Ray Setya said:
coba ke dr. Damayanti Tinduh Sp.KFR atau ke dr. Donny Gunawan di Karang Menjangan bagian rehabilitasi medik.
Tujuannya [selain untuk kontrol nyeri] supaya diperiksa faktor resiko apa aja yang Pak Fajar punya, sehingga mencegah terjadinya cedera berulang atau kekambuhan.
Fajar The Citizen said:
iya dok nanti kalau ada waktu coba saya kesana kebetulan saya juga mahasiswa keperawatan soetomo jadi ya sama sharing2 hehehe
dulu memang sering dok cidera engkel, akhir2 ini malah kalau malam mau tidur kadang2 terasa capek dan tegang di bagian betis, tapi setelah terapi seperti di sarankan kaku hilang dan terasa lebih ringan, padahal aktivitas gk terlalu padat, maaf dok banyak tanya hehe
Ray Setya said:
kalo sering cedera engkel, risiko terjadi chronic ankle instability yang lama2 bisa menjadi … dan … 😀 dicari ya hehehe
Wendy said:
Salam kenal..
Saya juga mengalami nyeri yg sama,tapi bukan di tumit..di tiang belakang pas pergelangan kaki bahkan akhir2 ini sampai sedikit bengkak & membiru (biasanya 1-3hr & sembuh sendiri). Menurut orang awam seperti asam urat,tapi saya cek asam urat saya normal.
Sekarang saya berusia hampir 28 tahun. Pertama kali nyeri ini timbul ketika saya berumur 15 (waktu itu saya suka sekali dengan gorengan dan di cek kolesterol saya 210).
Saya & suami mencoba perhatikan penyebab nyeri ini,tp sampai sekarang saya sendiri masih bingung karena sebetulnya sejak diperiksa & kolesterol saya tinggi,saya mulai meninggalkan goreng2an & daging apapun. Nyeri ini pun tidak ada jangka waktu tertentu kumatnya.
Nyeri terparah saya alami cuma pada saya umur 15 & tahun 2013 ini berulang. “Yang terparah” disini maksudnya nyerinya 1-2hari..seminggu sembuh..kemudian kumat lagi 2-3hari..5hari normal..& kumat lagi…
Apa saya termasuk dalam penderita plantar faciitis?
Saya beberapa kali ke dokter umum,mereka tidak tahu ini penyakit apa, & akhirnya saya hanya diberi penghilang rasa nyeri.
Mohon infonya,untuk therapi penyembuhan / penyebabnya agar bisa saya hindari.
Entah berpengaruh/tdk, tapi FYI, tekanan darah saya rendah biasanya 90/60 sampai 90/70 diatas itu saya pusing & dibawah itu lemas. Dari umur 14-sekarang saya juga selalu makan di luar (tdk masak sendiri), apakah itu berpengaruh?
Mohon bantuannya..Trims..
Ray Setya said:
guest house Ibu bagus 😀
kemungkinan Ibu pengguna setia hak tinggi?
Bila iya, kemungkinan besar Ibu mengalami yang namanya achilles tendinitis (sementara di google dulu ya bu, saya blm sempat tulis artikel ini, juga google eccentric exercise for achilles tendinitis)
Peradangan pada pertemuan otot achilles terhadap tulang di kaki. Hal ini terjadi karena tarikan otot tidak sempurna pada gelondong otot tetapi justru pada pertemuan otot terhadap tulang, sehingga timbullah nyeri.
Yellow flag bila: terdapat nyeri punggung bawah setiap pagi lebih dari 30 menit yang berpindah-pindah.
Semoga berguna.
Ririn Nuliida said:
Awalnya tumit saya sakit bila bangun dari tidur, truss saya tes darah lengkap ternyata Kolesterol saya tinggi dan lainnya normal, sekarang kolesterol udah turun tapi tumit masih sakit walaupun tidak habis bangun tidur,,,,,berarti apa penyebab sakit tumit saya dok ?
Ray Setya said:
Biar diperiksa dokter saja ya 😀
penyebabnya buanyaakkkkk.
Agustiana Wahyu Ningsih Titin said:
selamat malam dok saya ibu Titin usia saya 47 tahun nanti bulan agustus, saya sangat apresiasi sekali dengan tulisan dokter diblog ini karena sesuai yang saya butuhkan untuk penyakit saya, saya sudah mengalami sakit nyeri ditumit bagian bawah/telapak sejak desember 2012 lalu saya periksa ke dokter spesialis syaraf dan dapat obat namanya lupa tapi menyembuhkan nyeri pada tumit saya, sampai-sampai waktu liburan natal saya sekeluarga jalan-jalan di Bandung tanpa ada keluhan sakit pada tumit saya dan anak sulung saya bisa komentar “ibu kog enjoy gak ngeluh dengan sakit dikaki”.
Kemudian setelah obat itu habis saya mau beli lagi di apotik-apotik yang dekat dengan rumah tapi oleh apotik-apotik itu tidak diperbolehkan karena itu termasuk obat yang tidak boleh dikonsumsi lama dan harus dengan resep dokter, lalu bulan maret 2013 saya periksa lagi ke dokter syaraf dan direkomendasikan untuk rontgen dibagian telapak kaki untuk mengetahui apakah ada spuur (istilah medisnya) dan ternyata setelah di rontgen hasilnya memang tumbuh tulang dibagian bawah tumit kaki atau spuur itu tadi, lalu saya tanya dokter tsb sebabnya apa dan bagaimana penyembuhannya.
Kata dokter tsb bisa terjadi pada semua orang tapi tidak semua orang mengalami itu karena ada beberapa faktor penyebab seperti hasil cek up lab saya pada bulan pebruari 2013 seperti gula, trigliserit dan hasil lab saya pada tahun 2012 ada kolesterol, asam urat dan trigliserit dengan catatan warning. Dan kata dokter tsb bisa dengan operasi yaitu dikikir tapi tidak menjamin karena masih bisa tumbuh lagi dan kata dokter tsb bisa sembuh dengan sendirinya hanya waktunya tidak bisa dipastikan tergantung maunya tulang itu sendiri mau tumbuh sampai seberapa tapi kata dokter itu tumbuhnya hanya beberapa mili sangat kecil.
Yang jadi masalah saya itu sangat menggangu aktivitas saya terutama dijam kantor, dan sakitnya tadinya muncul setiap bangun tidur pagi dan saat duduk lama kaki tidak digerakkan untuk jalan tapi sudah sejak bulan mei 2013 sakitnya tidak hanya saat bangun tidur pagi atau saat duduk lama kaki tidak digerakkan untuk jalan tapi sekarang saat saya bangun tidur siang (pas liburan) dan saat saya terbangun tengah malam dan habis duduk padahal hanya sebentar lalu mau jalan kaki bagian tumit sakit sekali sampai saya kalau jalan terpincang-pincang dan teman-teman kantor bertanya-tanya dengan sakit saya itu.
Pertengahan bulan mei 2013 saya beli alat pijat listrik yang 10 in 1 saya pakai 2 hari berturut-turut dan dibagian sakit agak lebih saya tekan, tapi kemudian hari ketiga setelah pemakaian alat tsb kaki saya rasa semakin parah lalu saya pijat tradisional terasa enak setelah dipijat tapi besok paginya dikantor saya kesakitan lagi dan rasa-rasanya hampir tidak bisa jalan tapi saya paksa.
Yang mau saya tanyakan dok, apakah dengan penyakit saya yang istilah medisnya tumbuh spuur itu boleh dipijat?Lalu sebaiknya saya konsultasinya ke dokter spesialis bedah tulang atau spesialis rehabilitasi medik?karena saya termasuk orang yang tidak suka dan tidak tertib minum obat jadi sebaiknya saya periksa atau berobat kemana?dan saya tidak mudeng dok mohon dijelaskan apakah spesialis rehabilitasi medik itu maksudnya bagian fisioterapi?Lalu apakah dengan memakai sepatu seperti yang dokter tulis dalam blog ini merk sch*ll benar-benar bisa membantu untuk mengatasi sakit seperti yang saya alami dok?terimakasih banyak dok atas jawabannya mungkin tulisan saya terlalu panjang tapi saya sangat berterimakasih dokter mau menjawab pertanyaan saya…..sukses dok untuk semua yang dokter lakukan dan memberi berkat untuk semua orang.
Ray Setya said:
Terima kasih untuk pujiannya Bu.
Yang mau saya tanyakan dok, apakah dengan penyakit saya yang istilah medisnya tumbuh spuur itu boleh dipijat?
– bukan dipijat bu, tapi diregangkan, sudah ada di tulisan saya.
Lalu sebaiknya saya konsultasinya ke dokter spesialis bedah tulang atau spesialis rehabilitasi medik?
– ke dokter rehab dulu bu, karena penanganan pada kasus Ibu, operasi adalah pilihan terakhir.
apakah spesialis rehabilitasi medik itu maksudnya bagian fisioterapi?
– fisioterapi adalah salah satu bagian dari instalasi rehabilitasi medik dimana peresepan dokter rehabilitasi dijalankan oleh fisioterapis.
Lalu apakah dengan memakai sepatu seperti yang dokter tulis dalam blog ini merk sch*ll benar-benar bisa membantu untuk mengatasi sakit seperti yang saya alami dok?
– sepatu hanya bersifat membantu, yang paling utama adalah bagaimana robekan fascia (lihat di tulisan saya) diminimalkan dan kelenturannya ditingkatkan. Nah sepatu tersebut hanya membantu mengurangi robekan fascia tetapi tidak menambah kelenturannya, sehingga walau sudah menggunakan sepatu tetapi tidak melatih kelenturan fascia (peregangan) maka penyakit ini akan kambuh terus.
terimakasih banyak dok atas jawabannya mungkin tulisan saya terlalu panjang tapi saya sangat berterimakasih dokter mau menjawab pertanyaan saya…..sukses dok untuk semua yang dokter lakukan dan memberi berkat untuk semua orang.
-sama-sama bu, selamat menjadi berkat dimanapun Ibu berada.
Dina said:
Dear Dokter…
saya wanita berusia 23 th dan bekerja sebagai IT Support. Kerjaan saya banyak berdiri dan berjalan. Dan akhir2 ini saya sering mengalami nyeri di bagian depan tumit, kadang nyeri nya datang ketika sedang duduk, cekit-cekit rasanya…walo saya masih bisa jalan.. tapi terpincang-pincang..
saya sedang mengusahakan ke dokter spesialis rehabilitasi medik di purwakarta, namun sepertinya susah dicari dok.
saya rencna ingin mengganti sepatu kerja saya dengan sepatu sch*ll tapi tidak saya temukan, lalu saya menemukan sepatu Dr.Sch*ll, apakah fungsinya sama dok ?
Terimakasih.
Ray Setya said:
bagian depan tumit?
bisa lebih detil?
Purwakarta bila belum ada bisa ke Jakarta?
Purwakarta Jabar kan maksudnya?
Dina said:
iya dok.. jadi telapak kaki saya itu rata. Seharusnya telapak kaki itu ada yg melengkung dan gak nyentuh lantai ketika menapak. Tapi saya seluruh bagian memyentuh lantai. Dan yg sakit adalah bagian lekukan yg sharusnya tdk menyentuh lantai ketika menapak. Tepatnya didepan tumit.. gimana ya dok?
Ray Setya said:
sebaiknya ke dokter biar bisa ditangani lebih detil okay 😀
suhandayani sri rejeki said:
hallo dokter……saya mau nanya neh,kenapa ya kalo pakai sepatu plat dari ujung jari sampai pergelangan kaki bengkak dan sakit nya sampai ke pipi betis,buat jalan sakit sekali apa lagi kalo baru bangun tidur buat di injakan aja sakitnya minta ampun dan telapak kaki kl di tekan sakit juga seperti ada benjolan gt.saya mengalami ini sekitar 3 bulanan ini lah dan sangat mengganggu sekali aktifitas saya sehari hari.sekiratan tumit juga sakit.bengkaknya bisa sampai seminggu tapi kl sakitnya ga sembuh2.mohon pencerahan nya dokter,apa yang harus saya lakukan dan saya juga ga suka pakai alas kaki berhak.jawaban dokter saya tunggu dan terima kasih
Ray Setya said:
sepatu plat itu apa?
kalau sampai bengkak mungkin bukan nyeri tumit biasa, segera ke dokter ya bu …
shary said:
Maaf mengganggu dok..
mau tax gimna cara ngatasi nyeri tumit,umur sy msih 19 tahun tp sdah mngalami nyeri tumit.. biasanya pergelangn kaki sy jg terasa nyeri..sampe2 betis sy kecil sebelah, kadang sy sy malu dok jika memakai celana levis jadix longgar sebelah.. gimna itu dok cara mengobatinya..mskasih sbelumx dok.
Ray Setya said:
Bila anda yakin betis anda kecil sebelah, segera ke dokter, mungkin bukan sekedar nyeri tumit biasa.
liestia said:
Sdh 1 th sy menderita plantar fasia dan berobat ke doker orto mendapat obat tetp tdk ada perubahan. Sy sdh melakukan terapi spt contoh. Sakit muncul jk sy bnyk jalan. Apa yg hrs sy lakujan
Ray Setya said:
Ke dokter rehab 😀
sandal ceper dihindari oke.
julianto said:
dok apakah penyakit telapak kaki bagian tumit itu bisa berpengaruh pada organ yang lain penyakit baru
Ray Setya said:
bisa berpengaruh terhadap gaya berjalan, otomatis mempengaruhi anggota gerak lain bahkan mempengaruhi kesejajaran tulang belakang dalam jangka panjang.
atau maksud pertanyaan Bapak adalah mempengaruhi organ dalam Bapak? Agak jauh, semisal mempengaruhi juga tidak secara lansgsung.
elys said:
Sangat berguna. Apakah mungkin ini akibat dari pergerakan yg berlebihan selepas melahirkan? Saya merasakan nyeri tumit berlebihan pasca melahirkan (skrg usia anak 7 bulan, sakit ini terasa sejak 2bulan melahirkan). Terima kasih
Ray Setya said:
mungkin efek sepatu juga bisa bu, masih pakai sepatu ceper bu?
peny said:
Selamat malam dok, setelah saya membaca beberapa pertanyaan penderita plantar fascia (PF) serta jawaban dokter yg informatif,, saya merasa lega, ternyata saya banyak temannya…sudah hampir 2 tahun saya menderita PF dok, saya dulu atlit walau bukan atlit nasional, saya suka olahraga volley ball, lari, gerak jalan perorangan maupun beregu, mendaki gunung, senam aerobic, kira2 pertengahan tahun 2011, tumit saya nyeri tiap bangun tidur, krn saya mengurangi aktifitas olah raga maka otomatis berat badan bertambah (TB = 163cm BB, seiring berjalan waktu saya tetap terapi seperti yg dokter anjurkan di blog ini,, dan BB = 65kg). dengn terapi spt di blog ini lama2 tumit sudah mulai berkurang nyerinya, karena saya juga orangnya tidak terlalu menghiraukan kalau hanya nyeri-nyeri dikit,, yang saya tanyakan ke dokter,
1. berapa lama waktu yang diperlukan untuk kesembuhan nyeri tumit spt saya ini dok? saya sudah ingin berolahraga lagi selain sehat berat badan juga berkurang.
2. apakah ada hubungan nyeri pinggang dengan nyeri tumit yg saya derita dok?
Terima kasih banyak atas jawaban dokter, semoga apa yg dokter lakukan untuk kebaikan,, mendapat balasan dari Yang Kuasa,, amiin.
Ray Setya said:
Hallo,
Langsung aja 😀
1. tergantung usia, kebiasaan sehari-hari, kondisi metabolisme, berat badan, dan masih banyak faktor lain. Olahraga lah dari sekarang, renang 😀
2. ada, biomekanisme normal ankle menjadi hilang ketika terdapat plantar fasciitis, biomekanik yang terganggu ini akan menyebabkan gangguan pola berjalan yang pada akhirnya akan membebani punggung ….
Semoga berguna 😀
Anna said:
Halo Dokter yang baik hati,
Sungguh beruntung rasanya menemukan ulasan dr yg lengkap ttg sakit tumit dan betis. saya berusia 44th sudah menderita sakit tumit dan telapak kaki selama 2 tahun. konsultasi ke dr tulang dan syaraf sudah 3 x, terapinya disuntik dan obat yang diminum dan juga semprotan spt.pensfri. sudah 3 dokter yg melakukan suntikan ini tetapi tidak banyak perbaikan hanya reda sedikit. Yg membingungkan hasil rontgent memperlihatkan tulang di telapak kaki tidak bermasalah. tetapi tiap bangun pagi tumit saya sakit sehingga sy berjingkat jingkat kalau berjalan. kalau malam betis saya juga cenut cenut sehingga saya suka tempel koyo persisnya d belakang tempurung lutut dan di tulang tumit. saya koyo kiri kanan. biasanya mengurangi sakit. saya . saya tinggal di jakarta selatan. Bolehkan dokter memberikan rujukan dokter yang tepat untuk konsultasi penyakit saya ? situasinya memburuk sekarang krn bahu saya spt baal/kaku. saya lihat dokter Damayanti prakteknya di surabaya sedangkan saya di jakarta. Terima kasih saya haturkan untuk perhatian dokter. semoga Tuhan membalas budi baik dokter.
Anna cinere jaksel (27 agustus 2013)
Ray Setya said:
untuk Jakarta saya mengenal dokter Umi di RSI Cempaka Putih dan dr Luh di RSCM Kencana bu 😀
semuanya dokter spesialis rehabilitasi.
Semoga Ibu cepat membaik ya.
Salam.
NB: maaf baru sempat membalas
aya thea said:
Selamat Pagi dok.. Ibu saya jga mengalami hal yg sama seperti diuraikan diatas. yaitu mengalami nyeri di tumit setiap bangun tidur pagi. kemarin dibawa ke dokter umum untuk periksa. saran dari dokter agar dilakukan penyuntikan. sementara ini baru diberikan obat. dan jika obat sudah habis tetapi blm sembuh disarankan untuk suntik. tetapi saya sepenuhnya tidak setuju dg jalan suntik. apakah nyeri di tumit ini bisa sembuh dg terapi dok? kebetulan kami tinggal di yogyakarta. apakah dokter ada rekonmendasi untuk saya, dirumah sakit mana dan dg dokter siapa saya bisa berkonsultasi untuk pemeriksaan lebih mendalam ibu saya.
terimakasih.
Ray Setya said:
Yogya ada beberapa dokter Rehabilitasi Bu, coba ke Panti Rapih 😀
Jack Rodwell said:
dok, saya mengalami sakit di tumit dan sisi kaki sekitar tumit bagian luar, berupa benjolan kecil2 seperti pendarahan dalam,.setalah berobat ke dokter dan mendapat obat renadinac 50, otto dan piroxicam,.rasa nyeri datang lagi setelah obat dari dokter habis, perlu dokter ketahui kl otot tangan juga ikut sakit dan kaku2,.demikian atas petunjuk dokter saya ucapkan terima kasih
Ray Setya said:
coba periksa ke dokter dan bawa alas kaki yang sehari-hari dipakai ya Pak 😀
william said:
Wah dokternya hobi basket nih, langsung aja dok, nama saya william umur 35 sampai saat ini saya masih rutin main basket seminggu 2x tapi sudah beberapa bulan ini saya karena plantaris fasciitis, tumit sebelah kiri saya saat ini sangat sakit kalau dipakai berjalan, sekitar 1 bulan lalu saya sudah disuntik 1x dan hanya bertahan sekitar 3 minggu, tp mungkin itu salah saya karena dokter menganjurkan saya utk istirahat 2 bulan tp minggu ke-3 karena sudah tidak sakit saya main basket lagi, yg ingin saya tanyakan pada saat sedang sakit sebaiknya tidak melakukan peregangan? jadi bagaimana menghilangkan rasa sakitnya dok?
Ray Setya said:
Cara paling mudah, beli softdrink kalengan, masukin lemari es, gunakan di – roll- kaki saat sakit.
Ada di artikel saya di atas.
Rinrin said:
slmt sore,,,skitar 2 bln lalu sy mengalami kecelakaan motor,,punggung kaki sy (engkel kaki atas)cedera,,,lecet parah kena gusuran aspal..slama itu sy berjaln tdk normal,,,beban berjalan bertumpu pd kaki sbla kiri,,stelah lukanya semua kering baru sy bisa berjalan nrmal(beban bertumpu kembali pd 2 kaki),,,tetapi skrang sy sering merasakan pegal yg berlebih pd kaki sy dan menjalar ke bagian betis dan paha,,,dan skrag ini hamp 2 mingguan ini tumit sy terasa sakit jika berdiri dan berjalan,,apakah sakit pd kaki dan tumit saya memang efek dari luka dari kecelakaan tsb dan apakah sakit pd tumit bs jg efek dr kecelakaan itu atau bisa ada penyakit lain?terimakasih.
Ray Setya said:
terkadang tubuh yang sehat bila dipergunakan dengan cara yang tidak sehat akan menimbulkan penyakit …
sayang Bu Ririn tidak menjabarkan sakit pada kaki dan tumit yang cedera atau justru kaki satunya.
Sebaiknya ke dokter saja supaya dapat diperiksa lebih detil ya bu.
yeni Rodhiani said:
selamat sore Dok,,, saya dari Pekanbaru mau minta pendapatnya, kk ipar saya mengalami sakit pada tumit juga, klo hsl Rongten sih kt Dr nya tumbuh tulang lunak, selain di tumit juga dibagian pinggulnya. jd kalo berjalan harus berpegangan menelusuri dinding , kt RS nya harus terapi, tp sy lp menyakan terapi apa yang harus dilakukan? Mungkin Dr bs kash tau sy terapi apa yang harus dilakukan?
Ray Setya said:
Terapinya tentu saja disesuaikan dengan diagnosa yang sudah ditegakkan oleh dokter yang menangani kakak ipar ibu.
Beberapa terapi seperti yang di blog saya ini mungkin bisa dilakukan di rumah tetapi penanganan yang dimonitor lsg oleh tenaga profesional tentu saja akan lebih baik.
semoga berguna.
angga said:
Siang dok,,saya mau tanya
Saya laki laki umur 26 thn,saya sering kali mengalami rasa nyeri / pegal pegal pd bagian tumit kaki,tulang bagian dpn kaki dan betis,,trmasuk penyakit apakah yg saya derita ini,bagaimana cara mengobatinya & obat apakah yg saya harus konsumsi dok?
Mohon pencerahan’a
Terima kasih dok
Ray Setya said:
hmmm bisa macam2 pak :d coba ke dokter saja, rancu kalau cuma via blog.
Fifi said:
Selamat Malam dok… saya Fifi 48 tahun…nyesel banget saya baru buka blog mengenai sakit tumit sebelah kiri malam ini…padahal sakit tumit saya sdh terasa beberapa bulan yg lalu… awalnya terasa sakit ketika baru bangun tidur saja, tp hampir 1 bulan ini sakitnya banget-banget dan kadang2 ada rasa kesemutannya juga. Kegiatan saya banyak berdiri dok..(bikin kue/menghias kue).. Saya pernah juga ke dokter dan disuntik pd tumitnya…tapi cuma kurang lebih 3 bulan kambuh lagi… Sepertinya apa yg ditulis teman2 diatas hampir sama dgn yg sy derita.. Nah yg jadi pertanyaan saya..kenapa koq saya sering juga merasakan kesemutan/agak kebal, Apakah bisa menimbulkan kelumpuhan??? terimakasih dok atas penjelasannya
Ray Setya said:
proses terjadinya nyeri tumit dengan kelumpuhan sulit dihubungkan kecuali ada kencing manis.
nyeri bikin kesemutan bisa saja bu.
selfiana said:
dok selamat malam… mohon pencerahannya
saya mengalami sakit dibagian betis terasa ketarik bila dibuat jalan jauh sakitnya sampek ketumit
tapi bila dibuat berdiri lama tidak sakit dan dibuat jalan2 dekat.
kenapa ya dok ?
terima kasih
Ray Setya said:
usia, jenis sepatu, kegiatan sehari-hari, olahraga yang dijalani?
nyeri di tempat lain, timbulnya kapan?
kalo dokter tidak memeriksa secara langsung akan sangat rancu.
rahmawati said:
Thanks infonya
Ray Setya said:
terima kasih, semoga berguna
ayuni said:
Selamat Malam Dok,
Boleh saya menanyakan tentang sakit Chikungunya?
2bln yg lalu saya terkena sakit Chikungunya, Dalam 7 hari sakit sudah sembuh,tapi rasa ngilu dipersendian sampai saat ini belum hilang. Saya mengkonsumsi PIROXICAM seminggu terakhir ini untuk menghilangkan rasa ngilu pada sendi. Apakah aman mengkonsumsi obat tersebut? aman kah mengkonsumsi obat tersebut untuk jangka panjang,karena jika saya berhenti minum obat tersebut maka easa ngilu akan muncul lagi. Berapa lama rasa ngilu pada sendi akibat Chikungunya akan hilang? Maaf dok, jika pertanyaan saya keluar dari topik.
Trimakasih
Ray Setya said:
terima kasih pertanyaannya.
Arthralgia post chikungunya memang jadi masalah di negara seperti Indonesia dan India.
Manajemen nya disesuaikan dengan kondisi Ibu.
Biasanya dapat bertahan 3 bulan, tetapi ada juga yang bertahan lebih dari 1 tahun.
Bila saya yang menangani Ibu, yang akan saya lakukan adalah:
1. Memastikan tidak ada kerusakan sendi yang sifatnya progresif.
2. Memastikan Ibu untuk tetap aktif se optimal mungkin
3. Memastikan Ibu kalau Chikungunya ini tidak mencetuskan penyakit Rheumatoid Arthritis.
4. Memastikan Ibu memahami konsep perlindungan sendi dalam kehidupan sehari-hari.5.
5. Meminimalkan penggunaan anti nyeri dengan pengobatan “tanpa obat” –> asik kan 😀
Beberapa hal yang ingin saya tanyakan:
Sudah berapa lama bu?
Piroxicam ibu dapat dari dokter atau inisiatif sendiri?
Saran saya tetap sama baik ke Ibu atau pembaca blog saya lainnya: jangan mengobati diri sendiri tanpa monitor dokter.
diPi said:
Terima kasih Dok, telah mau berbagi …. Pembahsan PF ini sangat bermanfaat bagi saya.. Tetap semangat berbagi ya Dok… Semoga Tuhan selalu melindungi Dokter ..
Ray Setya said:
terima kasih telah berkunjung dan terima kasih atas dukungan yang diberikan.
semoga berguna.
Elvi said:
pagi Dokter… salam kenal Dok, saya mau tanya kalau dari segi makanan sejenis apa yang bisa membantu proses penyembuhan nyeri Tumit ini dan makanan sejenis apa yang harus dihindari… trimakasij Dok
Ray Setya said:
semua makanan yang sehat … 😀
banyakin buah dan sayur ya bu, kurangi manis-manis dan gorengan.
BUDYJANT said:
Dok tumit saya sakit apakah boleh dipijat, katanya kalau rematik atau asam urat tidak boleh dipijat apakah benar dok. terimakasih
BUDYJANT said:
Dok mengapa setiap bangun tidur telapak kaki saya selalu sakit sehingga kaki saya kalau berjalan jadi pincaing apakah ini sakit rematik. terimakasih dok
Ray Setya said:
Terima kasih telah berkunjung,
1. Boleh tahu apa itu rematik dari sudut pandang Ibu?
2. Bila memang benar kasus Ibu sesuai dengan penyakit plantar fasciitis yang saya tulis di blog saya, nyeri di pagi hari setelah langkah pertama dan menghilang setelah berjalan beberapa saat, nyeri tumit tersebut muncul karena jaringan ikat (plantar fascia, bisa dilihat di gambar blog saya) yang ada di kaki ibu mengalami “pengerutan” di malam hari dan harus teregang secara mendadak di pagi hari.
Perhatikan bahwa nyeri tidak terjadi spontan begitu saja waktu pagi hari namun setelah menjejakkan kaki di lantai … Benar begitu bu?
Semoga berguna
Rere said:
keluhan sy sma persis dengan yang ini, klo stiap bangun pagi tumit mendadak sakit shingga sakit ketika brjalan namun kmudian menghilang bbrpa saat kemudian.
Sy mau tanyakan apakah klo sy melakukan aktifitas sprt lari sore gtu ada efeknya kah yg brbahaya ??? soalnya sya jg pny masalah berat badan yg brlebihan.
Trs ada obat penghilang nyeri tumit ini ato tidak yg bsa sya dapatkan di apotiek…
Mksh…
Ray Setya said:
lari sore oke,tapi stretching betis n perhatiin sepatu larinya 😀
pastikan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah lari ya …
lari tanpa pemanasan dan pendinginan yang baik serta sepatu lari yang alas tipis merupakan risiko tinggi terjadinya fasciitis plantaris.
berat badan kalau mau turun perhatikan pola diet … btw, saya turun 6 kg dalam 2 bulan pakai metode high intensity interval training – superset.
di google ya, belum sempet nulis di blog nih hahaha
syamsudin said:
salam dok…saya lelaki berusia 47 tahun….dan sering sakit pada tumit kanan saya yang diberingi rasa kesamutan….kadang apabila suasana dingin malah semakin parah. Nah…kira-kira apa ya dok penyakit saya ini. terima kasih.
Ray Setya said:
banyak kemungkinannya pak 😀
lebih baik diperiksa dulu oleh dokter pak 😀
DED16 said:
Selamat malam Dok.
Mengenai tulisan diatas, sepertinya sakit tumit saya tidak seperti yang anda tulis. Sakit saya tidak hilang setelah berjalan beberapa saat, karena sakitnya timbul dikarenakan berjalan terlalu lama, malahan saya tidak berani berjalan dengan tumit menyentuh tanah.
Seingat saya setelah duduk lama saya jarang sakit di tumit. Tapi ada beberapa artikel yang menyebutkan sebaliknya.
Seringnya timbul rasa sakit ketika naik motor saat hujan. Ketika kaki turun rasanya seperti ditusuk pake kapak 😀
Umur : 26th
Tinggi : 160 cm
Berat badan : 62 kg
Awal kerja sering angkat-angkat peralatan untuk Medical Check Up lapangan ke perusahaan-perusahaan (baik bongkar maupun pasang), tetapi sekarang sudah tidak ada MCU ke lapangan. Namun rasa sakit selalu datang ketika berjalan lama.
Terima kasih.
Ray Setya said:
untuk nyeri tumit penyebabnya bisa bervariasi, tidak selalu plantar fasiitis, bisa juga fat pad atrophy, tendinitis achilles, tarsal tunnel syndrome dan masih banyak lagi.
alangkah baiknya bila Bapak diperiksa dokter rehab di sekitar tempat Bapak berada.
wokho said:
ini saya sakit ditumit bagian bawah,kemaren dirongsen juga g ada luka ditulang, tp ini mash sakit,gmna ini cara mengatasinya
Ray Setya said:
ke dokter 😀
putri said:
sore dokter ibu saya peiksa tentang tumitnya yang sakit dan katanya tumbuh jalu di tumitnya dan disarankan untuk oprasi apakah cara peregangan diatas dapat menyembuhkan penyakit ibu saya dan mungkin adakah obat herbal yang alami intuk menyembuhkan penyakit tersebut
Ray Setya said:
Mungkin dokter ada pertimbangan khusus mengenai keputusan dioperasi atau tidaknya.
Dari keilmuan kami sendiri, kondisi nyeri tumit memiliki beberapa kemungkinan yang harus disingkirkan supaya diagnosa penyebab nyeri tumit dapat ditegakka terlebih dahulu.
Untuk kondisi plantar fasciitis terkait tulisan saya di atas, tindakan operasi dapat dipertimbangkan bila dalam 6-12 bulan tidak ada perkembangan walau telah dilakukan penanganan yang maksimal.
Semoga berguna.
nb: Untuk herbal saya tidak berani menganjurkan karena belum ada penelitian yang dilakukan pada kondisi seperti ini.
louise said:
Selamat malam Dokter yang baik yang selalu mau memberi informasi.
Sudah hampir sebulan telapak kaki saya sakit dan sy rasa saya menderita PF. Beberapa tahun lalu saya pernah mengalami sakit tumit dan berangsur sembuh setelah saya pakai sepatu ruhde yang insolenya bermagnet, tapi sudah dua minggu ini saya pakai lagi sepatu dengan merek yang sama, sakit tumit saya tidak sembuh-sembuh. Pertanyaan saya adalah apakah sepatu yang bermagnet berpengaruh untuk kesembuhan PF? Selanjutnya, bolehkah dokter merekomendasikan dokter rehabilitasi di Bandung untuk saya kunjungi. Terima kasih banyak.
Ray Setya said:
coba temui dr. Shanti Sutji di RS Borromeus
Tugiwati said:
Maaf dokter mau tanya. Ada dokter rehabilitasi medik ga diarea jakarta pusat. Kali ada Mohon infonya. Soalnya saya uda setahunan sakit tumit. Tapi uda berobat ke dokter ga sembuh2. Katanya sih ada heel spur di tumit saya.
Ray Setya said:
pasti ada di RS besar.
Ricky said:
terima kasih dok atas informasinya… saya ingin menanyakan.. apabila nyeri pada tumit itu apa boleh di urut tradisional dok? apa nanti ada efeknya? apa mngkn akan makin parah? terima kasih sebelumnya atas pertanyaan saya bila di jawab 😀
Ray Setya said:
bayangkan kulit yang robek belum sembuh sempurna tapi diurut … nyeri di tumit itu kalau dilihat menggunakan mikroskop ada robekan-robekan kecil, nah jaringan yang robek kalo diurut justru … #gakuatbayanginnya
taufik said:
malam dok
Terima kasih Dok, telah berbagi mengenai kasus PF dan ini sangat bermanfaat, baru skrg sy mendapatkan trik mengurangi sakit akibat PF. sepertinya sy menderita PF sudah lama namun karena rasa nyerinya masih bisa ditahan jadi sy abaikan. skrg semakin parah karena sy aktif bermain badminton sampai 1 minggu yang lalu. sy akan coba saran dari dokter. dari sekian bnyk keluhan yang jadi pertanyaan sy kenapa hanya tumit sebelah kiri saja yang sakit.
terima kasih, smoga dokter slalu diberi kesehatan yg maha kuasa
Ray Setya said:
kemungkinan besar karena Bapak menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan pada saat melakukan pukulan dengan tangan kanan. Bapak bukan kidal kan?
– pastikan sepatu olahraganya bagus dan pemanasan yang cukup serta pendinginan selesai olahraga.
leny said:
artikel nya membantu sekali dok, saya mau tanya dok, kalau ke dokter saya ke bagian apa ya dok? dokter tulang atau ke dokter umum terlebih dahulu. thx dok
Ray Setya said:
dokter umum dahulu, selanjutnya untuk masalah otot-tulang bisa ke dokter spesialis rehabilitasi, rematologi ataupun ke bedah tulang. Masing-masing memiliki pendekatan tersendiri.
Semoga berguna.
razan said:
Bagus sekali blog dan forum tanya jawab disini , sudah 1 bulan ini saya merasakan sakit di tumit sebelah dalam agak ke arah arc kaki , akan terasa sakit kalau di tekan dengan jempol , kalau bangun tidur memang agak sakit walau tidak terlalu dan berangsur hilang setelah beraktifitas, idealnya saya harus ber istirahat berapa bulan dengan kondis seperti ini . 2 tahun ini saya aktif berlari , bisa 3 kali seminggu dengan 10 km sekali lari , usia 42 th , 170 cm / 69 kg . Terima kasih dok
Ray Setya said:
pertanyaan menarik bila harus dijawab secara ilmiah hehehe namun maaf jawaban saya sederhana: istirahat hingga bebas nyeri 😀
dede said:
selamat malam dok….apa khabar??? nama saya dede…saya berumur 12 tahun dok…oh ya dok,sy mau konsultasi kesehatan mengenai tumit sy….bgini dok, sudah 5 bulan terakhir ini kedua tumit saya selalu sakit seperti tertikam jarum….bagaimana dok,apa yang harus saya lakukan untuk mengurangi atau menyembuhkan rasa sakit pada tumit saya ini???? trima kasih ya dok… mohon dibalas ya….
Ray Setya said:
agak unik bila adik berusia 12 tahun namun ada nyeri tumit.
bisa karena sepatu yang salah, bisa juga tanda awal penyakit rematik.
Sebaiknya periksa dokter ya.
prasetio said:
saya mengalami nyeri yang luar biasa pada tumit bagian atas kurang lebih 2 bulan yang lalu dok. atas hal tersebut, saya sudah melakukan foto rontgen dan berkonsultasi dengan dokter penyakit dalam, dokter bedah maupun dokter orthopedi dan diperoleh informasi yang sama bahwa saya mengalami calcaneus spur (muncul taji pada tumit) disebabkan aktivitas yang berlebihan dan telah diberi resep obat maupun dilakukan fisioterapi secara rutin (3 kali seminggu) untuk mengatasi nyeri tersebut namun sampai sekarang nyeri tersebut tidak kunjung hilang.
pertanyaan saya dok :
1. apakah untuk kasus seperti yang saya alami tersebut ada kemungkinan bisa pulih seperti sediakala? mengingat dari referensi yang saya baca, obat maupun fisioterapi hanya untuk mengurangi rasa nyeri saja.
2. apakah tindakan pembedahan / mengikis tulang tumbuh tersebut dapat membahayakan urat tendon achilles?
sebelumnya terima kasih dok atas penjelasannya
Ray Setya said:
1. Dapat. Pastikan Anda mendapatkan pelayanan terbaik dari bidang rehabilitasi medik kami. Saat ini penanganan plantar fasciitis sangat bervariasi dari laser [high intensity maupun low level laser], ESWT [gelombang kejut], Ultrasound, modifikasi sepatu, night splint, modifikasi gaya hidup, Platelet Rich Plasma hingga suntikan steroid. Semua terapi ini sudah ada di Indonesia.
Yang menjadi masalah adalah sering kali penyembuhan luka pada plantar fasciitis tidak sembuh secara sempurna, hal ini yang menyebabkan sering kambuh.
2. Tindakan pembedahan tidak mengikis tulang ataupun memotong tendon achilles. Tindakan pembedahan adalah memperpanjang plantar fascia [elongasi, lengthening].
Saya sangat menyarankan Anda berkonsultasi langsung dengan spesialis rehabilitasi medik di kota Anda dan mintalah informasi yang lebih lengkap dari apa yang dapat saya berikan. Penanganan terbaik harus disesuaikan per individu.
Semoga berguna.
nova said:
InfonYa sanGat Berguna banget, denGan adanya info ini jd saya ada pencerhan tentang sakit kaki yg saya alami 3bln nie,, cm saya masih bingung harus melakukan apa supaya sakit telapak kaki saya cepat sembuh. Terimakasih Infonya dok.
Ray Setya said:
sudah ada di tulisan saya manajemen nyeri tumit ini 😀
semoga berguna
Ita Akyuna said:
Salam kenal dok meski terlambat sesuai dtgnya keluhan ini pd tumit saya. Saya ita sdh setahun lebih kena nyeri ini dan sdh 2 x diberi obat suntikan dosis 6 bln kata dokter. Apakah saya selamanya akan begitu artinya injeksi obat begitu mengingat saya sdh taat asas untuk tidak nyeker dan saya menggunakan gel insole kemana-mana. Saya rajin olahraga jalan cepat dan dansa belly masing-masing seminggu 2x itupun menggunakan sepatu khusus bahan busa lembut. Untuk penjelasan ttg sendal jepit terus terang saya msh bingung. Artinya menggunakan model selop tp empuk gt ya dok? Soalnya saya sdh menggunakan sandal dgn foam yg sangat lembut merk skechers tp model jepit dok. Mohon penjelasan. Terima kasih
Ray Setya said:
coba pakai alas kaki yang empuk namun kaku, tebal sol minimal 1 cm di depan dan 3 cm di belakang, selisih tinggi sol bagian depan dan belakang maksimal 2 cm saja.
semoga berguna, maaf tidak dapat menyebutkan merk di sini.
heriani said:
Trimsh sangat sangat bermanfaat
Ray Setya said:
terima kasih pujiannya.
dewi said:
selamat malam dok,menarik sekali pembahasan ttg penyakit ini. 1 th yg lalu 30 nov 2013 dipagi hari ktika bangun tidur kaki saya digerakan dan dbuat jalan tidak bisa kmdn sya periksa ke bidan dinyatakan trkena chikunguya,krn didaerah rmh sya dan anggota klrga sya kena chikunguya tp mrk pd smbuh sdgkn sy msh terasa sakit kaki saya utk berjalan.wkt tu anak sy msh brusia 3bulan bidan mmberi obt yg aman utk ibu mnyusui,stlh mnum obt nyeri hilang tp ktika tdk mnum nyeri kambuh lg,sy hny ingt obt piroxicam dok,kmdn sy priksa ke dokter lain smpai kmdn 4 doktr sy kunjungi hsilnya kl obt sy hbs akn nyeri lg,dlu smpai bngkak dok telapak kaki saya dan lutut sy jg nyeri,utk jongkok sgt susah. sy sdh priksa gula,asam urat,kolestrol,urin hasilny normal smua dok,doktr mndiagnosa sy trkena artritis,wkt itu seluruh telpak kaki saya sakit smua..skrg kaki sy sdh tdk bngkak lg dok,lutut sy jg tdk skt lg tapi skrg tumit sayamasih skt dok,yg sy lakukan slama ini merendam kaki dgn air rebusan daun serai dan garam kasar,bs sdkt mngurangi rasa nyeri dok,yg saya tanyakan dok bisakah saya smbuh dari nyeri tumit sya ini dok?yg psti sya semangat sya msh bs smbuh dok,ktika hamil dulu berat badan saya naik 19,5 kg dok dn waktu itu sya mmng mnggunakan sepatu alasnya tipis,saya mngerti ttg sakit yg rasa ini dok,saya sdh beralih smpai 5 dokter dan tdk ada hasil yg memuaskan dok,kl di semarang sya bs ke dokter mana ya dok,sya akan mncoba saran dr dokter utk pemanasn peregangan dan pndinginan,saat ini sy jg msh mnyusui dok,anak sya berusia 15 bulan dan alhamdulilah sehat anak saya,mohon pencerahannya dok,brt badan sy skrg 55 kg tinggi 156 cm usia 29 th,o ya dok apa saya jg kurang kalsium ya dok nyeri kaki saya tdk kunjung smbuh,adakah mnuman juice bs utk mngurangi nyeri tumit saya dok atau obat herbal dok,skrg kl bangun tdr langkh pertama sgt skt sekali utk bangun brdiri dr duduk jg skt dok tp akan hilang stlh beberapa langkah tp skt lg bila brjalan lama,,mohon bantuannya dok,,trimakasih.
Ray Setya said:
coba ke kariadi 😀
Pingback: klinik chiropractic bandung | My Blog
Putri dwi oktaviani said:
Dok mau nanya penyakit nyeri di tumit itu jika umurnya masih 16 tahun wajar gak sih dok , dan saat tumit nyeri , boleh gak dipijat? Mohon jawabannya dok.
Ray Setya said:
bisa saja tetapi harus dipastikan bukan salah satu tanda dari tanda rhematoid artritis ataupun spondiloartropati seronegatif.
elia nurlaela said:
Tumit saya sakit, belum lama sih tapi mengganggu aktivitas saya. ketika saya terapi katanya efek dari sakit maag saya. Benarkah ada hubungannya?
Raphael Setyadharma said:
Sejauh ini saya belum mengetahui hubungan antara sakit maag dengan nyeri tumit.
Pingback: optimal chiropractic bandung | My Blog
Pingback: chiropractor di bandung | My Blog
Pingback: chiropractic untuk ibu hamil | My Blog
nanijison said:
halo dok ..saya ibu nurul uda 1bulan ini tumit saya terasa sakit sa.at bangun tidur atau sa.at kecapek.an..apakah ini adalah ciri2 penyakit dibatas
Raphael Setyadharma said:
Bisa jadi bu, gejala khas dari penyakit ini memang waktu di awal-awal melangkah terutama pagi hari.
adi putra said:
Selamat malam dok, perkenalkan saya Adi, umur 18 thn, dan kebetulan saya seorang atlet..
Saya mau tanya dok, tumit saya mengalami cedera ( tumit bagian dalam ) karna terlalu keras menghentak lantai nov 2014 lalu, stelah itu saya hanya mengobatinya dgn metode RICE, memang bengkaknya sudah hilang, namun masih terasa nyeri, bahkan saat jalan pun terasa nyeri..
Setelah ke fisioterapi, tumit saya dibilang mengalami radang, dan sudah diterapi, namun hanya membaik setelah terapi saja, keesokan harinya kembali nyeri..
Menurut dokter tumit saya terkena cedera apa ? dan bagaimana penanganan yg tepat ? Karna cedera ini sangat mengganggu profesi saya sebagai atlet… Terima Kasih dok 🙂
Raymond Posuma said:
Penyebabnya bisa bermacam-macam, saya menyarankan untuk diperiksa terlebih dahulu oleh dokter.
Diagnosis yang tepat akan menghasilkan program terapi yang sesuai.
Kemungkinan bisa plantar fasciitis, Saver Syndrome, Hadeglund Syndrome dan masih banyak lagi.
adi putra said:
Ke dokter spesialis apa ya dok ?
Suwondo said:
Met sore dok. Saya Suwondo, usia 60 th 5 bulan, dulu sering sepakbola dan terakhir futsal usia 52 th. Sekarang beralih ke Tennis. Beberapa bulan belakangan ini ada rasa pedih/pedas di telapak depan kiri yang bagian dalam kulit telapak tersebut, ketika duduk bersila dengan posisi betis kanan menekan sisi kaki kiri, atau ketika berdiri terlalu lama. Namun pedih/pedas tersebut hanya datang sewaktu-saja Pada tgl 16 Maret 2015 saya coba untuk check Lab. Hasilnya Glucosa puasa 98, dua jam kemudian 142. Asam urat 7,84. Chol-total 233. Trigiserida 273. LDL Chol 130. HDL Chol 48. Kemudian saya diberi obat kapsul Evothyl-300/Fenofibrate-300 dan Reucid-300/Allopurinol-300 untuk pemakaian selama satu bulan. Sabtu kemaren ketika latihan Tennis jari telunjuk kaki saya mungkin terkilir sehingga “sakitnya tuh luar biasa”, hehehe…kayak lagu ya dok. Kemudian saya lakukan pemijatan sendiri yg pertama menggunakan minyak-Visio, kemudian saya campur dengan cengkeh (maksudnya sih untuk penghilang rasa sakit seperti pada gigi), kemudian malamnya besoknya saya lanjutkan diurut dengan produk GPU, dengan dilanjutkan dioles dengan Natrium diklovenak/Voltaren. Alhamdulillaah itu semua dapat mengurangi rasa sakit, tapi tetep aja masih terpincang-pincang, karena berjalan dengan tumpuan sisi kiri luar telapak kaki atau dengan tumit. Kemudian pada hari Senin 4 Mei 2015 saya ke dokter, dengan asumsi saya , jangan2 ini tumbuh JALU. Tapi lagi2 dokter memberi obat yang sama pada bulan Maret kemaren dengan ditambah tablet Diclovenac-sodium/Voltaren. Nah, membaca jawaban dan pertanyaan rekan2 diatas, apakah saya juga menderita PF? Jawaban dokter saya tunggu agar saya mendapat pengetahuan yang dapat saya bagikan kepada komunitas saya. Terakhir, hanya terima kasih yang bisa saya ucapkan. Salam saya dari Semarang-Jawa Tengan.
Raymond Posuma said:
Terima kasih pak Suwondo atas pertanyaannya.
Dari cerita Bapak, nyerinya lebih ke telapak kaki sisi dalam bagian depan dekat ibu jari kaki pak?
Bila benar, ditambah dengan karakteristik nyeri yang muncul mendadak, nyeri sekali tanpa riwayat trauma; pemeriksaan lab asam urat dan trigliserid yang tinggi; kemungkinan lebih mengarah ke Gout arthritis pak daripada PF.
Permisi menginformasikan juga pak Suwondo, trigliserid yang tinggi akan menyebabkan asam urat yang sulit diturunkan.
Trigliserid yang tinggi dalam jangka panjang juga berisiko menyebabkan kencing manis.
Godaan memang buat yang tinggal di Semarang, makanannya enak-enak ya pak 😀
Namun demi kesehatan Bapak, diet harus diatur.
Hindari manis-manis, nasi, bihun, mie, roti, gorengan, jerohan, jamur.
Dalam kondisi nyeri yang baru terjadi saya tidak menganjurkan untuk diurut. Akan lebih baik bila dipastikan terlebih dahulu oleh dokter.
Semoga berguna.
Dina said:
Dokter , Kalo kaki saya udah sebulan lebih ini sakit di pertengahan tumit sebelah kanan,, kadang d tumit,, itu sakit nya Saat bangun tidur, selesai istirahat atau Dari duduk,, sakit sekali di injak kan ,, lama lama semakin sakit ,, nanti Kalo udah kerja juga ilang sendiri sakitnya juga d sertai bengkak ,, kiira 2 sama gk ya dgn ciri ciri di atas ?? Tq infonya ya 🙂
Raymond Posuma said:
Lebih baik diperiksa secara langsung bu supaya objektif.
hadri said:
Siang Dokter,
saya hadri umur 31 th, saya sudah lama mengalami rasa sakit nyeri di bagian tumit kaki kiri dan tulang belakang dan pinggang sebelah kiri, saat berjalan tumit nyeri klau menyentuh lantai, jadi jinjit klau berjalan, klau tidur tumit dan pinggang juga sakit, saya sudah rutin berobat ke RS dan sudah pernah opname, saya juga sudh suntik injeksi d sktar tulang pinggang sblh kiri dan skitar tulang ekor dan rutin minum obat yg diberi dr dokter RS, tapi rasa sakitnya juga tidak hilang dan sy rasa smakin sakit nyeri tumit dan tulang blkng pinggang sblh kiri saya. diognosa dari dokter smntara ini katanya saraf terjepit.
Jd yg ingin saya tanyakan ke Dokter, sbnrnya penyakit apa yg saya derita ini, apakah bisa disembuhkn, dan bgaimana cara pengobatan yg baik serta obat apa yg bisa menyembuhknnya.
Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.
Raymond Posuma said:
Pertanyaan Bapak dapat saya jawab bila saya melakukan pemeriksaan fisik secara langsung.
Pada prinsipnya rehab medik berkompetensi menangani kondisi yang Bapak alami.
Mohon maaf sebelumnya, seandainya tidak dapat disembuhkanpun rehab medik akan mengupayakan usaha seoptimal mungkin untuk meringankan kondisi Bapak; moga2 dapat disembuhkan ya pak.
aida affanie@yahoo.com said:
Halo dok sy punya penyakit diabet trus tumit sy sering sakid sebelah kiri itu knapa ya dok apa sy punya penyakid serius
Raymond Posuma said:
Nyeri pada tumit memang seringkali dikaitkan dengan kencing manis.
Akan lebih baik bila diperiksa secara langsung oleh dokter.
yeni said:
saya mw tanya,kalau yang sakit di bagian samping tumit di bawah mata kaki sebenarnya tergolong asam urat atau tdk?sy berumur 25 thn dan udah 1 bln menderita sakit di tumit samping.tpi terasa sakitny pada saat saya injak kan.tapi kalau berjalan tidak sakit.
Raymond Posuma said:
Apakah pengguna hak tinggi rutin?
Asam urat biasanya lebih ke persendian pangkal ibu jari kaki disertai gejala serupa di tempat lain. Jarang yang berdiri sendiri di tumit.
Pemeriksaan dokter diperlukan untuk memastikan penyebab pastinya.
Nyeri tumit dapat disebabkan oleh karena Plantar fasciitis, Haglund deformity, fat pad atrophy dll. Karena penyebabnya beragam, nyeri tumit harus dipastikan terlebih dahulu penyebabnya oleh dokter.
Semoga berguna.
Dedi said:
Selamat malam Dokter,
Saya mengalami PF dan pengapuran tumit hampir 4 tahun, sdh di rontgen dan pernah sekali di suntik ditumit. Sy sdh baca blog doktr dr awal sd akhir. Sy tertarik utk konsul dgn dokter rehabiltasi. Mohon informasi utk dokter rehabilitasi utk di kota Padang atau di Sumbar. Terima kasih sebelumnya Dokter.
Raymond Posuma said:
Untuk Sumatera Barat, saya kenal dr. Aguswan Sp.KFR di kota Padang.
Semoga berguna.
Abdul said:
Dok. Tumit saya sakit setelah lompat dari ketinggian +-1meter sudah 10 hari saya berjalan pakai bantuan kruk karena sakitnya luar biasa kalo buat berdiri/ menopang tubuh. biasanya brp lama ya kaki saya bisa berjalan normal, dan apa yg harus saya lakukan. Terima kasih
Raymond Posuma said:
Terima kasih atas pertanyaannya.
Tubuh kita terdiri dari berbagai macam jaringan. Waktu penyembuhan bermacam-macam jaringan tersebut bervariasi. Pada area tumit/ankle terdapat otot, tendon, ligamen, plantas fascia, bursa (bantalan lemak) dan tulang tentunya. Cedera yang saudara Abdul alami harus dipastikan jaringan / bagian tubuh mana yang mengalami cedera. Bila kita ketahui bagian tubuh yang mana yang mengalami cedera dapat diperkirakan akan seberapa lama proses penyembuhannya sejak ditangani dengan baik.
Semoga berguna.
afra said:
thanks infonya.. saya mw tanya..saya berumur 23thn berat badan saya mulai terus naik agak cepar .dn skrg menjadi 65kg. skitar 1thn yg lalu saya memakai high heels 15cm dn menuruni tangga..sejak saat itu lutut saya dua2nya sakit dan bunyi klek2. lama2 tumit saya sering nyeri.. bangun tidur sakit tumitnya..walaupun tdk bangun tidur jg nyeri.. apa Ini jg salah satu penyakit tersebut? dn apa yg harus saya lakukan?
Raymond Posuma said:
kemungkinan memang plantar fasciitis.
boleh diikuti terlebih dahulu apa yang sudah ditulis di blog ini.
hindari high heels, gunakan sepatu dengan ketebalan sol maksimal 3 cm, gunakan sol yang firm (tidak lentur sekali).
dalam satu minggu bila tidak ada perbaikan sebaiknya cek ke dokter rehabilitasi ya.
Paulson Niro said:
Terima kasih informasinya.
Saya mau tnya pak tumit kaki kiri saya sakit. Sudah sakit lumayan lama, tapi sembuh sndiri, skarang gantian kanan yang sakit,pak.
ada solusinya 😀 ?
Raymond Posuma said:
Idealnya kita mencari faktor risiko penyebab nyeri tumit yang Bapak alami.
Nyeri tumit bisa saja karena
– faktor mekanis – postur – kebiasaan
– gangguan metabolisme seperti Diabetes Mellitus
– penyakit rematik yang menunjukkan gejala perifer seperti ankilosing spondilitis
Untuk penanganan nyerinya sudah saya tuliskan di blog saya.
Pentingnya Bapak ke dokter bukan sekedar untuk menghilangkan nyerinya namun mencegah supaya tidak kambuh kembali.
Semoga berguna.
rika said:
malem dok.. membantu skali infonya.. sy mau tanya, putra sy 13 th tinggi 155 cm bb 39 kg. atlet bulutangkis, dgn jadwal latihan padat pagi sore 6 x seminggu.. sudah 3 bln ini tumit kanannya sakit dgn ciri2 spt plantar fascitis. sudah difisioterapi jg. sepatunya jg sudah memakai bantalan yg sperti jelli. apa penyakit ini tidak bisa sembuh selamanya dok ? alias kambuhan terus? tentu sgt menjadi kendala bagi masa depannya sebagai seorang atlet. kira2 apa solusinya dok? anak sy tinggal di asrama di kota lain, sehingga sy sulit mengawasinya untuk melakukan latihan peregangan seperti yg ditulis di blog ini. makasih…dok
Raymond Posuma said:
Terima kasih sudah berkunjung di blog saya.
Bisa membaik dan sembuh bu.
Bila sudah mendapatkan terapi fisik (diatermi) dan exercise dengan supervisi secara maksimal namun belum ada perbaikan, tetap saja ada beberapa opsi sebelum akhirnya naik ke meja operasi.
Opsi tersebut yaitu shock wave therapy, injeksi steroid dan penggunaan PRP.
Selain itu perlu dilakukan kajian biomekanik adakah postur atau gerakan yang belum tepat dan atau imbalans otot kaki.
Semoga berguna.
Raharjo said:
Sangat informatif. Terimakasih.
reza said:
Dok, mau nanya dong… saya sudah merasakan nyeri tumit ini sejak awal 2012 dan sekarang ini sakit nya sudah terasa sangat sakit dan sering, sudah tidak kuat berdiri dan berjalan lama. yang ingin saya tanyakan :
1. apakah penyakit ini bisa sembuh total?
2. Kalau ingin mengecek, sebaik nya ke dokter specialist apa yah?
terima kasih dokter
Raymond Posuma said:
1. dengan menemukan dan menyingkirkan faktor risiko seharusnya bisa.
2. rehab medik atau saat ini dikenal sebagai spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi.
reza said:
terima kasih dok untuk info nya.
kemarin malam saya periksa ke specialist rehab medik, disuruh Rontgen tapi hasilnya belom keluar, disamping itu saya dikasih 2 jenis obat.
Omeprazole 20 mg dan Arcoxia 90 mg dengan dosis 2x sehari (pagi dan malam) dan kalau saya baca ini obat untuk pengurang/menghilangkan rasa sakit. Yang ingin saya tanyakan : sebaikanya, apakah obat ini saya minum setiap hari atau saat kaki saya sedang sakit aja?
Kemarin dokternya tidak menjelaskan banyak untuk obat ini;
Munawar said:
maaf dok saya mau tanya dimana ada dokter rehabilitasi fisik di cilegon dan serang?
Raymond Posuma said:
seharusnya ada ya 😀